Lihat ke Halaman Asli

Maafkan Aku yang Tak Bisa Memaafkanmu

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dear kamu,

aku masih ingat kala pertama kita bertemu, kau menatapku dengan penuh rasa ingin tahu, demikian juga aku. akhirnya kita berkenalan, dan kita mendapati banyak persamaan. itu membuat aku merasa nyaman dengan kamu.

dear kamu,

waktu berjalan begitu cepat dan kita pun semakin akrab, saling ketergantungan di antara kita membuat aku semakin dekat denganmu, aku semakin mempercayaimu, aku semakin terpikat olehmu, aku semakin menyayangimu.

dear kamu,

tahukah kamu?kalau aku begitu menikmati setiap kebersamaan kita?aku selalu larut dalam setiap senda gurau, kebahagiaan yang kau bagi, tawa yang kau curahkan, terutama cinta yang semakin hari semakin kuat kurasakan. mungkin kamu gak pernah tahu kalau diam-diam aku memendam cinta padamu. ah... kupikir kamu tidak perlu tahu asalkan kita masih tetap bersama dan kamu masih selalu ada di sisiku.

dear kamu,

aku sungguh terkejut dengan cerita bahagia yang kamu sampaikan, kalau kamu telah mendapatkan seseorang yang kamu cintai. aku, jujur sangat terpukul dengan berita ini. diam-diam aku terluka walaupun aku tak ingin kamu mengetahuinya. memang tidak ada yang berubah kala itu, kamu masih tetap dirimu yang dulu, yang selalu ada bersamaku, yang selalu setia menemaniku, bahkan kamu masih terlihat sangat memperhatikan dan menyayangiku. yahh...seperti yang kamu ucapkan padaku dulu.

dear kamu,

kekecewaanku dimulai saat kamu sungguh yakin dengan pilihan hatimu dan menegaskan padaku bahwa tak ada yang spesial di hubungan kita. aku dan kamu, kamu dan aku, hanya dua insan yang saling terpaut secara emosional, yang mungkin secara kebetulan sangat cocok dalam banyak hal. aku hanya terdiam mendengar itu semua, ingin rasanya aku berontak tapi rasa kecewa ini terlanjur membungkam mulutku. aku hanya mampu ucapkan "iya" ketika hanya kata itu yang kamu inginkan keluar dari mulutku.

dear kamu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline