Pasir Muncang, (14/8/2023). Semangat dengan rasa kepedulian, Tim KKN 133 UIN Jakarta meluncur dengan sigap untuk memberikan bantuan saat Mawar (bukan nama asli) seorang warga dari kampung Banteng desa Pasir Muncang, mengalami persalinan mendadak pada hari Senin, 14 Agustus 2023, di puskesmas Jayanti kabupaten Tangerang.
Ketika sedang melaksanakan kegiatan pengajaran di TPA Bu Zun, kejadian tak terduga muncul. Seorang warga mendatangi Bu Zun dan meminta bantuan untuk mengantar Mawar ke puskesmas dengan mobil, karena kondisinya yang semakin tak tertahankan. Tanpa ragu, Tim KKN dengan sigap merespon panggilan bantuan tersebut.
Total 7 orang yang bergabung dalam eksekusi misi kemanusiaan ini. 3 diantaranya anggota Tim KKN 133, yakni Danisa, Hirji dan Zidan yang bertindak sebagai supir. Satu pasien dan 3 lainya merupakan keluarganya,
Selama perjalanan menuju puskesmas, tangis kesakitan Mawar, mawarnai ketegangan di dalam mobil. "Saya sangat deg-degan takut, ga bisa tenang, bahkan saya khawatir akan kondisi ibunya di dalam mobil. Terlebih lagi, saya yang mengemudi," tutur Zidan, salah satu anggota Tim KKN 233 yang berada di balik kemudi.
Pukul 15.00 WIB, rombongan akhirnya tiba di puskesmas. Namun, sebelum sempat keluar dari mobil, sebuah kejadian tak terduga terjadi: Mawar melahirkan di dalam mobil dengan kondisi bayi yang pertama kali muncul adalah kakinya (sungsang). Dalam keadaan genting ini, dengan kerjasama tim dokter, keluarga pasien, dan anggota Tim KKN 133, bayi tersebut akhirnya lahir dengan selamat.
Salah seorang bidan yang terlibat dalam evakuasi persalinan menjelaskan, "Ibu ini belum pernah menjalani USG, itulah sebabnya ia melahirkan di dalam mobil." Meskipun terjadi di dalam mobil, tim medis yang hadir bersama Tim KKN 133 mampu memberikan pertolongan yang cepat dan profesional.
Bu Zun, selaku ketua posyandu Asoka 3 di Kampung Banteng, Desa Pasir Muncang, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa masyarakat di sini yang enggan memilih puskesmas sebagai tempat melahirkan. Beberapa dari mereka lebih condong ke dukun bayi, dan salah satunya adalah Mawar.
"Namun, Alhamdulillah sekarang hampir mayoritas sudah bersedia melahirkan di puskesmas. Terlebih lagi, ada peraturan yang mengenakan denda jika persalinan tidak dilakukan oleh bidan, di puskesmas, atau di bawah pengawasan dokter," tambah Bu Zun.
Sambil menunggu pasien yang dibawa ke ruang persalinan puskesmas untuk ditindaklanjuti, Danisa, anggota KKN 133, meminta bantuan kepada tim KKN 233 lainya yang berada di posko untuk datang ke puskesmas. Mereka datang membawa lap kain dan juga tisu untuk membersihkan mobil yang penuh darah akibat proses persalinan tersebut.
"Sempat shock di awal. Namun ini akan menjadi kenang-kenangan bagi kita, bisa membantu evakuasi Bu Mawar saat melahirkan," papar Hirji dan Danisa, tim KKN 133 yang ikut mengantarkan di dalam mobil.
Tindakan heroik dan gotong royong Tim KKN 133 UIN Jakarta dalam momen genting ini tidak hanya menunjukkan semangat kemanusiaan yang luar biasa, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya mendukung dan berkolaborasi dalam menghadapi situasi darurat untuk kepentingan bersama.