Ada sebuah kisah mengharukan tentang perjuangan 'Alex' seekor anjing buangan yang baru-baru ini kami dengar. Alex adalah nama seekor anjing jenis golden retriever yang beberapa kali harus berpindah rumah dan berganti pemelihara, setiap kali ada keluarga yang tertarik untuk mengadopsinya tak beberapa lama ia akan diserahkan kembali pada orang lain, tak ada yang tau pasti apa penyebab alex tak pernah bertahan lama bersama keluarga yang mengadopsinya.
Pengalaman buruk yang harus dialami alex ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali, bahkan dalam kurun waktu beberapa tahun alex sudah berpindah rumah beberapa kali. Hal ini tentu saja mengakibatkan alex sering mengalami patah hati, krisis percaya diri, sulit beradaptasi dan gangguan-gangguan psikologis lainnya yang juga berimbas pada kesehatan fisiknya, tubuhnya kurus dan dipenuhi caplak penghisap darah, Alex juga sudah pasti akan sering terlihat murung karena kurang perhatian dan kasih sayang. Baginya sudah sulit untuk menanamkan rasa percaya pada lingkungan di sekelilingnya sebab pengalaman yang lalu setiap kali ia mulai mencintai dunianya setiap kali itu pula ia akan kehilangan dan kembali kecewa.
Sampai suatu hari alex bertemu dengan Mery, seorang wanita yang memang memiliki kecintaan tersendiri pada hewan-hewan khususnya anjing. Mery pun memutuskan untuk mengadopsi alex namun persoalan tidak selesai sampai disini, di bulan-bulan pertama alex menunjukkan perilaku agresifnya, ia menggigit beberapa orang dirumah itu dan membuat beberapa lainnya takut. Hal ini sempat membuat Mery hampir menyerah, namun setiap kali alex menatapnya ia seolah ingin mengatakan bahwa ia menyesal telah melakukan hal itu dan dari matanya pula alex seolah ingin mengatakan "aku minta maaf, tolong jangan berikan aku pada orang lain lagi." Tentu hal ini bukanlah suatu perkara yang mudah namun Mery selalu berjanji untuk mempertahanannya sesulit apapun keadaannya.
Selain itu alex juga menderita kelainan jantung, hal ini membuat alex sering bernafas dengan tersengal-sengal, mudah lelah dan sama sekali tidak dapat menerima interaksi bahkan sentuhan dari luar dirinya secara tiba-tiba. (hampir mirip seperti manusia yang menderita penyakit jantung). Tentu hal ini pun membuat Mery sedih, tetapi Mery pun tak ingin hanya diam dan meratapi kesedihannya, ia mengupayakan pengobatan, perawatan juga memberikan perhatian terbaiknya untuk alex. Dan tak pernah ada kata menyerah untuk hal ini.
Kisah ini harusnya mampu menginspirasi kita semua agar jangan hanya menuntut kesetiaan dari anjing peliharaan kita tetapi juga berlaku setia pada mereka saat suka maupun duka.
Saat ini alex sudah hidup lebih baik, lebih layak dan lebih bahagia dari sebelumnya, terimakasih untuk Mery yang selalu setia menemaninya.
Semoga alex semakin sehat, bahagia dan pulih dari sakit dan derita apapun yang dialaminya, doa kami semua .. .
#ABJN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H