Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Mensegmentasikan dan Menargetkan Pasar?

Diperbarui: 5 Februari 2021   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar wiseGEEK

Pernahkah kamu berkeinginan untuk membuka usaha ? Selain niat dan modal, kamu juga harus memahami mau kemana tujuan usaha tersebut. Maka dari itu kita harus mengetahui Bagaimana Mensegmentasikan dan Menargetkan Pasar. Semua itu bertujuan agar usaha yang ingin dikembangkan mendapatkan gambaran usaha tersebut kedepannya.

Apa Itu Segmentasi Pasar (Segmentation)?
Segmentasi adalah membagi konsumen/pasar ke dalam kelompok-kelompok (segmen) yang seragam. Seorang pemasar harus melakukan segmentasi pada fase strategi, karena segmentasi akan membantu mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. 

Artinya, segmentasi akan membantu kita untuk fokus hanya pada kelompok konsumen yang relevan, dan menghindari menghabiskan waktu dan tenaga pada kelompok konsumen yang tidak relevan.

Segmentasi pasar

Jenis-Jenis Segmentasi Pasar

1. Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografi

Pemasar dapat melakukan segmentasi pasar berdasarkan kriteria geografi, seperti: negara, pulau, provinsi, kabupaten, kota, atau kode pos. Segmentasi ini dapat digunakan untuk membidik produk yang hanya cocok di wilayah geografi tertentu seperti traktor, peralatan menyelam, dll.

Segmentasi ini juga penting dalam menentukan lingkup area bisnis kita, apakah lokal atau nasional. Kemudian, hal ini akan mempengaruhi saluran iklan yang akan digunakan. Misalnya, kita memilih fokus pada kota tertentu, berarti saluran iklan nantinya tidak perlu skala nasional, tetapi cukup pada skala kota, seperti: spanduk, radio lokal, televisi lokal, dll.

2. Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi
Segmentasi pasar ini menggunakan kriteria demografi, antara lain: tingkat penghasilan, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dll. Segmentasi ini cocok digunakan untuk produk tertentu yang memberikan nilai pada karakteristik yang spesifik. Misalnya, apabila kita ingin menjual kosmetik, maka kita akan menggunakan segmentasi tingkat penghasilan, umur, dan jenis kelamin.

Kita dapat melanjutkan segmentasi dengan kriteria jenis pekerjaan apabila memang produk kita sangat spesifik untuk pekerjaan tertentu, seperti kosmetik ibu rumah tangga, atau kosmetik wanita karir.

3. Segmentasi Pasar Berdasarkan Perilaku (Behavior)
Segmentasi perilaku membagi konsumen ke dalam kelompok menurut pengetahuan, tingkat penggunaan (berapa banyak, berapa sering), sikap terhadap produk, sensitivitas harga, kebiasaan, atau hobi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline