Kejutan Yang Tidak Terduga Dari Indonesia Di Piala Asia 2023!

Semuanya berawal dari pertandingan Indonesia melawan Jepang yang berakhir dengan skor 3-1. Indonesia kalah di pertandingan tersebut. Di posisi klasemen grup D sementara ada di posisi 3 saat itu. Hasil yang sudah cukup memuaskan para pemain, pelatih, dan tim staf yang bertugas untuk negara Indonesia. Begitu juga dengan suporter yang juga sudah ikhlas apapun hasilnya.

Secara permainan, tim asuhan Shin Tae Yong ini sudah menampilkan yang cukup apik dari semua pemain yang dibawa ke Qatar. Setiap laga tidak selalu sama di starting 11, tergantung strategi dan situasi di lapangan sekaligus siapa yang lebih siap secara mental. Setiap laga selalu memberikan 1 gol ke gawang lawan yang sangat berarti di setiap pertandingan.

Setelah melewati 3 laga di babak penyisihan grup, harapan buat lolos ke 16 besar hanya menyisakan 2% saja. Nasib Indonesia bergantung pada pertandingan Jordan vs Bahrain dan Kyrgyzstan vs Oman. Sesuai aturan skenario jika Indonesia ingin lolos, Jordan harus menang minimal 2-0 atas Bahrain tanpa kebobolan satupun serta Kyrgyzstan harus menang atau seri dengan skor berapapun terhadap Oman. Posisi Indonesia saat itu di nomor 4 dalam kategori peringkat 3 terbaik di bawah Palestina, Suriah, dan Bahrain.

Keesokan harinya (25 Januari 2023), pertandingan antara Jordan vs Bahrain berlaga dan dimenangkan oleh Bahrain dengan skor 1-0. Posisi peringkat 3 terbaik berubah yang awalnya ada Bahrain berganti menjadi Jordan. Karena Bahrain otomatis dinyatakan lolos ke 16 besar sebagai runner-up Grup E. Peluang lolos untuk Indonesia tinggal 1% saja alias semakin tipis sekali. Beberapa jam kemudian dilanjutkan pertandingan antara Kyrgyzstan vs Oman dari grup F yang berakhir imbang dengan skor 1-1. Sebuah keajaiban itu datang atas rahmat dari Tuhan, Indonesia dinyatakan lolos sebagai peringkat 3 terbaik di posisi 4 (berdasarkan klasemen akhir). Sedangkan, Oman harus tersingkir sebagai peringkat 3 terbaik di posisi paling buncit dengan jumlah 2 poin. Dengan demikian, Indonesia adalah peserta terakhir yang mendapatkan tiket ke 16 besar. Menyusul 15 negara lainnya yang sudah dipastikan lolos terlebih dahulu. Hasil ini sesuatu yang perlu disyukuri. Ini adalah pertama kalinya sepanjang sejarah Timnas Indonesia di pentas Piala Asia bisa lolos ke 16 besar, meskipun melalui peringkat 3 terbaik.

Semuanya dimulai dari bawah, bertubi-tubi dikalahkan 2 kali oleh Irak dan Jepang di fase grup D dan sisanya hanya menang tipis atas Vietnam. Uniknya, setiap Timnas Indonesia berlaga di babak penyisihan grup D Indonesia selalu cetak 1 gol yang akan mempengaruhi produktivitas gol, selisih gol, dan poin dengan negara-negara lain di peringkat 3 terbaik.Berharap realistis saja dengan kenyataan yang ada, bahwa Timnas Indonesia sekarang ini sedang mengalami perkembangan yang luar biasa di bawah kepelatihan Shin Tae Yong. Semuanya butuh waktu dan proses. Perlahan-lahan mulai terlihat meskipun belum sempurna. Setidaknya sudah ada progres.

Selebrasi beberapa pemain Timnas Indonesia saat dinyatakan lolos ke 16 besar setelah menyaksikan pertandingan antara Kyrgyzstan vs Oman para pemain yang ada di pentas Piala Asia ini belum sepenuhnya komplit. Masih ada beberapa pemain lokal bahkan keturunan lainnya yang masih belum diberikan kesempatan untuk unjuk gigi di atas lapangan hijau. Nantinya, akan ada ajang sepakbola selain Piala Asia untuk level senior. Yang terdekat adalah Friendly Match FIFA dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan bulan Maret yang akan mendatang.

Selanjutnya, Indonesia akan bertemu dengan Australia pada hari Minggu, 28 Januari 2024 yang akan dimulai pada pukul 18.30 WIB dan eksklusif LIVE di RCTI!

Mari kita ukir sejarah baru yang akan dijadikan sebuah cerita dalam lembaran kertas yang baru. Bahwa, Indonesia di cabang sepakbola itu bisa mencapai level tertinggi untuk ukuran Asia.

"Garuda Di Dadaku, Garuda Kebanggaanku, Ku Yakin Hari Ini Pasti Menang!" Sebuah kutipan sebuah lirik lagu yang membakar semangat para pemain, pelatih, dan tentunya suporter dengan rasa nasionalisme.