Pada tanggal 23 Desember 2024, Desa Wonosari, Kabupaten Malang, menjadi lokasi pelaksanaan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini melibatkan dua kelompok mahasiswa: kelompok 70 yang akan berfokus di Dusun Kampung Baru dan kelompok 140 yang bertugas di Dusun Pijiombo. Dengan mengusung tema besar seperti "Moderasi Beragama, Pencegahan Stunting, Parenting, dan Kemiskinan Ekstrim", kedua kelompok siap memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Acara pembukaan KKM berlangsung di balai desa pada Senin siang, pukul 12.30 WIB. Nabila Mutiara Sani, mahasiswi yang bertugas sebagai pemandu acara, memimpin jalannya kegiatan dengan penuh semangat. Kehadiran perangkat desa serta mahasiswa dari kedua kelompok menciptakan suasana antusias dan penuh harapan.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Najmatun Nayyar Alhumaira dari kelompok 140, yang menambah suasana khidmat. Selanjutnya, lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan dengan dipimpin oleh Andini Fitri Nur Fadilah, memperkuat rasa nasionalisme dan syukur kepada Allah. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan:
Sambutan Kepala Desa:
Bapak Suwito, Kepala Desa Wonosari, menyampaikan rasa senangnya atas kehadiran mahasiswa dan mendukung penuh kegiatan KKM ini. Beliau berharap mahasiswa dapat membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa serta mengubah persepsi masyarakat luar tentang Gunung Kawi, yang bukan tempat ritual pesugihan, melainkan lokasi untuk ziarah.Sambutan DPL:
Ibu Mardiana, SE., MM, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kelompok 140, secara resmi menyerahkan kelompok 70 dan 140 kepada Desa Wonosari. Beliau menekankan pentingnya bimbingan dari perangkat desa dan masyarakat agar program kerja dapat terlaksana dengan baik. Ibu Mardiana juga mengingatkan mahasiswa untuk menjalankan KKM dengan niat ibadah dan selalu berdoa.Sambutan Perwakilan Mahasiswa:
Muhammad Ravi Firmansyah, sebagai perwakilan mahasiswa KKM, menyampaikan harapan agar teori yang didapat di perkuliahan dapat diterapkan dalam kegiatan KKM. Ia meminta dukungan dan arahan dari masyarakat, serta meminta maaf atas kekurangan yang mungkin ada akibat kurangnya pengalaman.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis oleh Kepala Desa kepada perwakilan dari kedua kelompok, yaitu Ahmad Al-Mu'taddi Billah dan Laela Jasmin. Penyerahan ini menandai secara resmi terlaksananya pembukaan KKM di Desa Wonosari.
Acara ditutup dengan doa bersama, sebagai ungkapan syukur dan permohonan kelancaran dalam pelaksanaan program. Melalui KKM ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi Desa Wonosari, tidak hanya dalam aspek keagamaan tetapi juga dalam pengembangan potensi desa. Sambutan hangat dari masyarakat menjadi modal yang baik untuk membangun semangat dalam mewujudkan kegiatan ini.
Dengan semangat kolaborasi, mahasiswa dan masyarakat Desa Wonosari siap bekerja sama untuk menciptakan perubahan yang signifikan demi kesejahteraan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H