Diskriminasi masih sering terjadi di Indonesia. Diskriminasi ini biasanya terjadi pada kaum minoritas. Jika hal ini terus dibiarkan, Indonesia akan menjadi terpecah belah dan semboyan yang ada tidak ada artinya. Diskriminasi adalah perbedaan perlakuan kepada seseorang atau kelompok atau warga negara yang berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan.
Diskriminasi tidak hanya menyangkut SARA, tapi ada jenis diskriminasi lainnya. Bentuk-bentuk diskriminasi yang sering terjadi adalah diskriminasi terhadap ras atau etnis, diskriminasi terhadap jenis kelamin, diskriminasi terhadap agama, diskriminasi terhadap difabel, dan diskriminasi terhadap kelas sosial.
Selain itu Indonesia juga membuat Undang-Undang mengenai diskriminasi. Salah satunya adalah UU Nomor 40 Tahun 2008 Mengenai Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Walaupun Indonesia sudah memiliki Undang-Undang, nyatanya diskriminasi masih terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data pelaporan diskriminasi oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selama 2011-2018 terdapat 101 aduan mengenai diskriminasi ras dan etnis.
Biasanya diskriminasi terjadi karena ada beberapa faktor. Faktor yang pertama dikarenakan adanya prasangka. Prasangka ini yang membuat adanya perbedaan.
Sudah sewajarnya manusia makhluk sosial bergaul atau berkumpul dengan sesama manusia yang memiliki kesamaan. Sehingga saat kita memiliki banyak kesamaan dengan yang lain, kita merasa lebih menonjol dibandingkan orang lain.
Prasangka yang negatif menimbulkan pikiran yang negatif. Hal inilah yang terjadi pada diskriminasi. Lalu faktor lainnya, seperti adanya kekecewaan terhadap seseorang yang berdampak pada yang lainnya dan mengalami rendah diri sehingga untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dengan mencoba merendahkan yang berbeda dengannya.
Kenyataan menyedihkan lainnya dari rasisme adalah bahwa rasisme sudah ada di seluruh dunia se-lama ribuan tahun, sejarah penuh dengan contohnya.
Di masa lalu kita melihat kaum Afrika-Amerika dipaksaa untuk berada di belakang jika naik bus, orang Yahudi diharuskan untuk mengenakan lencana kuning Daud, orang Jepang-Amerika dioisolasi dalam tenda selama Perang Dunia ke-2, orang Amerika-Indian dirampas tanahnya, dan masyarakat Afrika Selatan terbagi secara ras (Samovar, dkk, 2010 :212).