Pramuka Universitas Airlangga atau biasa disebut sebagai Pramuka Unair merupakan salah satu Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Universitas Airlangga. Pramuka Unair juga dikenal sebagai Gugusdepan Terbuka ini memiliki anggota yang terdiri atas mahasiswa Universitas Airlangga dan Universitas lain di Surabaya.
Dalam mengembangkan soft skill dari tiap anggotanya, Pramuka Unair memiliki agenda yang merupakan alur wajib dari kaderisasi setiap tahun. Salah satunya adalah Latihan Pengembangan Kepemimpinan atau biasa disebut LPK.
Merupakan kegiatan Racana Galuh Candra Kirana - Airlangga khusus untuk mengembangkan karakter dan jiwa kepemimpinan dari masing-masing anggota yang berpartisipasi baik sebagai peserta maupun panitia. Output yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah dapat menjadi kader pengurus Racana di masa kepengurusan yang akan datang.
Mulai tanggal 10-12 Juni kemarin, Pramuka Universitas Airlangga atau yang biasa dikenal sebagai Pramuka Unair telah melaksanakan kegiatan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Tahun 2022. Sebanyak 12 orang dari angkatan tahun 2021 hadir sebagai peserta. Kegiatan resmi dibuka pada malam hari pukul 18.30 WIB dengan Upacara pembukaan dan penyematan tanda peserta.
Sebelum kegiatan, panitia memberikan tugas-tugas Pra LPK sebagai salah satu syarat registrasi peserta di hari pertama. Tugas-tugas tersebut terdiri atas Motivation Letter, CV mengenai pengalaman kepramukaan masing-masing, Resume Tes MBTI, dan upload twibbon mengenakan seragam pramuka lengkap.
Kemudian di setiap materi akan terdapat penugasan tersendiri seperti resume dan studi kasus. Materi-materi yang disampaikan pun berpedoman pada Keputusan Munas Tahun 2018 tentang AD ART Gerakan Pramuka. Di bab IV pasal 15 tentang jalur yang berbunyi, "Pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai Gerakan Pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup".
Selama 3 hari 2 malam, para peserta ditempa, diajarkan, dan disiapkan untuk menjadi kader dan bersikap layaknya seorang pramuka pandega. Menurut Kak Bayu, salah satu panitia beranggapan, "Secara teknis, LPK ini memiliki konsep yang hampir mirip dengan LKMM di tingkat Universitas. Yang mana mengajarkan pesertanya untuk disiplin, memanajemen waktu, dan bertanggung jawab atas semua pilihan dan perbuatannya".
Meskipun terdapat beberapa perubahan ketika hari pelaksanaan, panitia dan peserta dapat menjalani seluruh rangkaian dengan baik dan diakhiri dengan upacara penutupan yang dipimpin oleh Pembina Gugusdepan, Kak Iwan Wahyu Widayat.