Lihat ke Halaman Asli

Abiwodo SE MM

TERVERIFIKASI

Professional Bankers, Student at UI

Tekan Inflasi, BI Naikkan BI7DRR

Diperbarui: 25 Januari 2023   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi inflasi ekonomi. Sumber: Shutterstock/Sauko Andrei via Kompas.com

Di awal tahun 2023, Bank Indonesia (BI) mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bank sentral yang diselenggarakan pada 19 Januari 2023 dengan sejumlah keputusan dan yang cukup menjadi perhatian adalah keputusan menaikkan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps. 

Dengan demikian, per Agustus 2022, pertumbuhan BI7DRR mencapai 225 basis poin, yang berperan menghalau inflasi inti stabil berada dalam kisaran 3,01% pada semester pertama 2023 sekaligus inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3,01% pada semester kedua 2023.

Mungkin Anda bertanya-tanya "makhluk" apa itu BI7DRR? Buat orang awam istilah itu belum akrab dengan telinga. Ijinkan saya sedikit jelaskan tipis-tipis "makhluk" apa itu BI7DRR sebelum masuk ke penjelasan lebih lanjut.

Seperti namanya, BI7DRR adalah kebijakan BI dalam penerapan suku bunga acuan yang berlaku di Indonesia saat ini. Atau dulu disebut BI rate.

Nah saat masih diberlakukan istilah BI rate, bukan berarti masalah selesai ketika BI rate turun/naik. Uang yang dipegang bank umum di BI tidak bisa langsung ditarik. Bank harus menunggu setahun sebelum mereka dapat menarik uangnya. Oleh karena itu jumlah uang beredar tidak segera bertambah, begitu juga sebaliknya. Jika BI menaikkan BI rate, inflasi mungkin tidak akan langsung turun. Pertumbuhan ekonomi yang diharapkan cepat tercapai, tidak segera terkabul karena butuh waktu lebih lama untuk memulihkan.

Namun, sejak 19 Agustus 2016, BI mengganti istilah tersebut menjadi BI7DRR dengan tujuan agar pengelolaan suku bunga lebih efektif. Lembaga perbankan tidak lagi harus menunggu hingga satu tahun untuk mencairkan dananya. Bank dapat menarik uangnya setelah disimpan di BI selama 7 hari (mungkin 14 hari, 21 hari, dst).

Yang tentunya mempengaruhi kelancaran penyaluran kredit perbankan kepada masyarakat. Dengan perubahan suku bunga yang tiba-tiba, risiko gagal bayar pinjaman dapat diminimalkan. Pertumbuhan ekonomi yang diinginkan akhirnya segera tercapai.

Adanya BI7DRR bisa berpengaruh terhadap banyak bidang. Mulai dari perbankan, sektor riil, hingga pasar uang. Tak heran apabila publik sangat menaruh perhatian terhadap pergerakan kenaikan BI7DRR.

Dengan kenaikan 25 bps, maka BI7DRR menjadi 5,75%. Suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 5,00% dan suku bunga Lending Facility (LF) menjadi sebesar 6,50 %.

freepik.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline