Lihat ke Halaman Asli

Abiwodo SE MM

TERVERIFIKASI

Professional Bankers, Student at UI

Bukan Cuma Lingkungan, Green Banking Turut Jaga Ketahanan Perbankan

Diperbarui: 28 November 2022   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

money.kompas.com

Bukan gimmick, bukan pula mengekor tren. Ihwal 'green' atau isu-isu lingkungan hidup sudah sepatutnya menjadi perhatian semua, termasuk industri perbankan yang menginisiasi Green Banking.

Green Banking atau perbankan ramah lingkungan bukan sekadar produk perbankan. Sejatinya Green Banking adalah bagian dari gerakan global dalam menghadapi krisis iklim. Inisiatif ini muncul dari sebuah kesadaran -- bencana ekologi bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.

Bank memang tidak secara langsung terkait dengan kegiatan perusakan alam, seperti pertambangan atau industri pengolahan lainnya. Tapi penyaluran kredit atau kegiatan operasionalnya bisa saja mendukung perusakan alam itu. Di sinilah peran penting Green Banking, apakah kreditnya disalurkan ke industri yang ramah ligkungan, atau justru industri yang merusak alam?

Dalam green banking ini, secara teknis, bank akan mengucurkan kreditnya untuk perusahaan yang memenuhi standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance) atau ESG. ESG sendiri merupakan inisiatif kalangan swasta dalam merespon desakan untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Jelas sudah, dengan green banking korporasi perbankan tidak lagi cuma fokus pada laba sebesar-besarnya, tetapi juga harus memfokuskan tanggung jawabnya pada upaya memelihara kelestarian lingkungan dan alam semesta (planet), serta meningkatkan kesejahteraan sosial kepada masyarakat (people).

Green Banking dan Ketahanan Perbankan

Terkadang masih ada orang yang melihat green banking berisiko bagi korporasi bank dari sisi profit (NPM), lantaran ruang penyaluran kreditnya menjadi lebih sempit. Artinya, permodalan bank akan turun. Apalagi perbankan adalah kontributor utama dalam menjaga kondisi perekonomian supaya tetap kondusif, bukankah ini dilema?

Nah, inilah yang mau kita bahas. Yang pasti, yang terjadi justru sebaliknya, transformasi perilaku bank ke green banking sangat bisa menjaga ketahanan perbankan, yang ujung-ujungnya juga menjaga kondisi perekonomian.

Begini, konsep ekonomi hijau atau green economy kini bukan cuma slogan, namun sudah menjadi komitmen bersama banyak negara. Sustainable finance menjadi tren global dan paradigma baru. Tengok saja G20 kemarin, Blue, Green, and Circular Economy dinilai memiliki potensi dan keuntungan besar untuk pembangunan ekonomi global berkelanjutan.

Bahkan, implementasinya dapat menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Indonesia sendiri sudah mulai menerapkan pendekatan ekonomi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline