Lihat ke Halaman Asli

Abit Adya Mubakhit

Guru Bahasa Indonesia SMP

Mengembalikan Pesona Permainan Tradisional

Diperbarui: 26 Desember 2023   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Liburan anak sekolah seringkali diidentikkan dengan waktu luang yang dihabiskan di depan layar gawai. Namun, bagaimana jika kita mencoba menyulap liburan menjadi momen bermakna dengan kembali ke akar budaya melalui permainan tradisional?

Menjauhkan Diri dari Gawai
Liburan adalah saat yang tepat untuk memberikan anak-anak kesempatan merasakan kegembiraan di luar gawai. Menjauhkan mereka dari layar digital memberikan kesempatan untuk merasakan kebersamaan dan kegembiraan secara langsung.

Menyapa Kembali Permainan Tradisional
Menghidupkan kembali permainan tradisional menjadi alternatif yang menarik. Seperti lompat tali, gasing, atau congklak, permainan-permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki manfaat positif bagi perkembangan motorik anak.

Manfaat Permainan Tradisional
Permainan tradisional terbukti mampu melatih motorik anak dengan gerakan-gerakan yang melibatkan tubuh secara menyeluruh. Ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga latihan efektif untuk koordinasi dan keseimbangan.

Memupuk Jiwa Sosial dan Kompetisi
Melalui permainan tradisional, anak-anak dapat belajar bekerja sama, berbagi, dan menghormati aturan. Kompetisi sehat dalam permainan tradisional juga membantu membentuk karakter mereka, mengajarkan tentang kejujuran, tanggung jawab, dan sportivitas.

Meningkatkan Kreativitas Melalui Kreasi Sendiri
Liburan adalah waktu yang tepat untuk merangsang kreativitas anak-anak. Aktivitas membuat kreasi dari bahan-bahan sederhana, seperti membuat layangan atau boneka dari kain perca, tidak hanya mengasah keterampilan kreatif mereka tetapi juga memupuk rasa bangga atas hasil karya sendiri.

Mendekatkan Anggota Keluarga
Permainan tradisional dan kegiatan kreatif tidak hanya untuk anak-anak. Mengajak seluruh anggota keluarga ikut serta mempererat ikatan keluarga. Bersama-sama merencanakan dan menikmati permainan atau kegiatan kreatif menjadi momen berharga yang menguatkan hubungan keluarga.

Dengan mengubah paradigma liburan menjadi pengalaman yang lebih bermakna, kita dapat menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada generasi muda. Jadi, mari bersama-sama menjauhkan gawai sejenak dan kembali merayakan kegembiraan melalui permainan tradisional dan kreativitas bersama keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline