Pengalaman Belanja di Minimarket

Salam Kompasiana Kali ini saya mau berbagi, tentang bagaimana tindakan korupsi sudah menyebar hingga ke lapisan masyarakat kecil. Pernahkah anda mengecek nota pembelian setelah berbelanja di swalayan, minimarket, atau ditoko ?? periksalah selalu nota pembelian anda, jika tidak diberikan, maka pasti ada sesuatu yang salah... Pengalaman saya bermula ketika membeli beberapa barang di sebuah minimarket waralaba terkenal yang ada di Jl. D.I Panjaitan, Indramayu, Jawa Barat. Setelah memilih beberapa barang akhirnya saya pun ke kasir yang kebetulan dilayani seorang laki-laki (biasanya wanita yang sudah cukup saya hafal). Setelah diitung kasirpun berkata belanjaan saya habis Rp 30,600,- dan saya pun memberi uang Rp 40,000,-. Dan dikembalikan Rp 9,400,- tapi tanpa nota dan tanpa pilihan puas atau tidak puas di layar monitor pelanggan. Melihat gelagat tsb (karena saya pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya).saya pun meminta nota. Saya : "notanya mana aa ?" seketika wajah kasir panik, gugup, dan kebingungan KAsir : "eem... sebentar aa.. eem ini ternyata ada potongan hemat special..." saya : "potongan gimana aa?" kasir : "eem... tadi kembaliannya mana aa?" saya : "ini..." sambil di bolak-balik kasir uang saya dan berubah jadi Rp 13,600,-. Ada selisih Rp 4,200,- (WoW...) Tanpa terima kasih dan salam seperti biasa si kasir langsung melayani pembeli berikutnya. Sayang ketika ingin memilih layanan tidak puas, pembeli sesudah saya sudah mengklik lebih dulu... Hal seperti ini bukanlah yang pertama untuk saya, di minimarket waralaba lain juga sudah pernah terjadi salah input data, dimana ketika saya membeli hanya 2 mie instan, sang kasir salah ketik 20 mie instan. Saya maklum karena saat itu di dada sang kasir tersemat tulisan trainee. Hanya yang buat saya jengkel ketika saya minta nota di jawab kertas habis (padahal kertas nota saya liat masih). Namun saya tak kurang akal, saya minta dituliskan dikertas agar bisa saya cek. Seketika wajah sang kasir trainee berubah panik, gugup dan kebingungan, yang lalu memanggil seniornya yang ternyata tidak ada yang mau membantu. Setelah dicek ternyata benar ada salah input data, kelebihan 18 pcs mie instan. Coba aja itu mie instan dikalikan Rp 1,200,- jadi ada selisih Rp 21,600,- (WOWWWW...) yang harus dikembalikan ke saya. Hikmah dari kejadian ini, jangan lupa selalu minta nota pembelian dan cek selalu harga serta jumlah barang belanjaan dan uang kembalian anda. *bukti nota terlampir Salam Sayang saya untuk anda :*