Sebagai putra terbaik Jawa Timur, SBY ternyata memiliki cerita di setiap daerah. Jika di Tulungagung ia berkisah ketika masa anak-anak bersepeda dengan pamannya dari Kediri, di Kota Madiun, ia memiliki kisah lain yang bisa menggugah semangat dan inspirasi.
Dalam sambutannya, Senin (26/2), SBY bercerita, ketika ia masih SMP, saat itu kendaraan umum belum seramai sekarang, SBY harus menaiki truk yang berisi kopra dan beralaskan terpal. Di atas itu kemudian ia harus bergantungan dari Pacitan menuju Madiun.
Kisah heroik itu kemudian sangat inspiratif karena kala itu SBY harus menempuhnya untuk menuntut ilmu di Madiun.
Perjuangan itu ternyata membuahkan hasil yang sangat manis. Lalu, perjuangan itu yang kemudian bisa kita tangkap bahwa untuk meraih kesuksesan tidak ada jalan yang lunak. Meskipun berat, nyatanya hasil tidak pernah mengkhianati usaha.
Nostalgia tersebut kemudian diwarnai pula oleh sambutan yang meriah dari warga Madiun. Turun dari mobil, SBY langsung dikerubungi untuk berjabat tangan dan foto bersama.
Senyum bahagia dan haru mewarnai kunjungan SBY ke kediaman calon wali kota Madiun yang diusung Partai Demokrat, Maidi. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi tim pemenangan Maidi di Pilwalkot Madiun.
Bahagia karena masyarakat yang sudah menunggu, bertatap muka langsung dengan SBY dan Ani Yudhoyono. Diselimuti haru pula karena tak kuasa menahan air mata, karena berjabat tangan sekaligus berinteraksi langsung dengan presiden keenam tersebut.
"Seneng banget pokoknya. Gak bisa dijelasin lagi. Akhirnya ketemu bapak," ujar Herlin (45), sembari mengusap kedua air matanya.
Tak cuma warga yang bahagia setelah bertemu SBY dan Bu Ani. Pedagang UMKM yang menjajakan berbagai macam kerajinan tangan dan makanan di jalan Merpati itu juga disambangi oleh SBY.
Ditemani oleh Edhie Baskoro Yudhoyono dan cagub Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa, SBY dan Bu Ani tak satu pun melewatkan stand yang berjejer di kiri jalan.
"Semoga barokah, ya, Bu," ujar SBY sambil diamini oleh para pedagang.