Majas metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan perumpamaan untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Majas ini sering digunakan untuk memperindah sebuah tulisan dan memberinya kehidupan lebih dengan cara yang indah dan imajinatif. Selain itu, majas metafora tidak menggunakan kata-kata yang mempunyai arti sebenarnya.
Majas simile adalah majas perbandingan yang membandingkan secara langsung dua hal yang berbeda, namun dianggap mempunyai arti yang sangat mirip. Majas ini sering menggunakan kata-kata seperti "bak " "seperti" dan "bagai" untuk menyatakan perbandingan.
Secara umum, majas simile adalah salah satu jenis alat retoris atau komparatif.
Ciri-ciri majas simile
* Menggunakan kata penghubung
* Menggunakan banyak kata kiasan
* Berniat untuk membandingkan sesuatu.
Secara umum, terdapat perbedaan antara majas metafora dan majas simile diantaranya sebagai berikut:
* majas metafora Kata-kata deskriptif seperti perumpamaan tidak digunakan, metafora secara implisit menggantikan satu istilah dengan istilah lain. Ungkapan ini membantu penulis menjelaskan segala sesuatunya dengan jelas.
* majas simile
menggunakan kata-kata pentunjuk seperti, bahkan, tampak, bak, seperti, dan lainnya. Majas ini termasuk dalam majas perbandingan.
Contoh majas metafora
(Di kala mentari merekah
Bergegas melangkahkan kaki
Menimba ilmu setinggi langit) Ilmu Pedoman Hidup
Karya: Natasha Maylina
Conto majas simile
(Langkah kaki menapaki jalan tak tahu arah tujuan bagai hidup tak berpedoman seperti hidup dilanda kebodohan)Lentera Pendidikan Karya: Putri Tarisa Dewi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H