Lihat ke Halaman Asli

Abioyiq

Pegendara Masa

Cintailah Meski Tak Satu

Diperbarui: 24 September 2019   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika engkau singgah di garis batas rasa
Lalu debu sukma bergejolak dalam tarung
Separuh jiwa mendesak mengusung asa
Sebagian lagi menunduk dalam urung

Membuat urat-urat kesadaran bermunculan
Memberi kabar tentang keinginan menyerah
Menyudahi segala peluh dan tetes darah
Lalu menarik tubuhnya dalam pelukan

Tapi tak satupun engkau lakukan
Demi lelaki yang kini bersanding gagah
Melindunginya dari semua resah
Memberinya tatapan masa depan

Meski berjalan mundur adalah kegetiran sendu
Tapi kini engkau hanya punya itu
Sebab Tuhan tahu dan engkau tak tahu
Sebab Tuhan tahu dan engkau akan tahu

Engkau hanyalah musafir Tuhan
Yang singgah di teras batinnya
Bukan lelaki yang mengusungnya
Dan engkau kini tahu lelaki itu pilihan dari Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline