Lihatlah dusta yang engkau tumpuk dan kumpulkan
Berbaur dengan khianat yang engkau beri hiasan
Dipupuk acuh yang engkau kirim dan sampaikan
Merekahkan kembang dosa subur bermekaran
Dan ingatlah saat Ia menopangmu kala engkau jatuh
Saat Ia memberimu kala engkau butuh
Waktu Ia menghiburmu kala engkau sedih
Waktu Ia mengelusmu kala tangis merepih
Adakah engkau dapati Ia pergi
Meninggalkanmu mencipta elegi
Setelah engkau lakukan seluruhnya
Setelah engkau lakukan semaunya
Adakah Ia rehat meski sejenak
Tidak...
Tak sedetikpun Ia beranjak
Tak sekedip pun Ia lengah
Menjaga tanpa lelah
Menampung semua kesah
Bahkan Ia menunggumu dengan setia
Menantimu kembali bersama hati
Untuk membasuhmu kala itu terjadi
Menyucikanmu dengan embun dari cahaya
Maka ingatlah, meski hanya sebentar
Demi waktu yang tak lagi dapat diputar