Lihat ke Halaman Asli

Abioyiq

Pegendara Masa

Belaian Ketentraman

Diperbarui: 23 Maret 2018   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau bertanya mengapa kupilih jalan ini
Menanjak berliku dan turun tak berpola
Kadang menyempit di satu ruas lalu melebar semaunya
Menghabiskan energi, menderas peluh konsentrasi

Mari sejenak duduk dan dengarkan petuah sumirku
Aku tak memilihnya, ia datang dan mengelus penatku
Menyentuh  dasar jiwa dan menenangkan gelisah
Mengajarkan pencarian hidup dari titik terbawah

Hijaunya menyihir
Sejuknya menyenangkan
Konturnya memukau
Liuknya menggairahkan
Aromanya menghipnotis

Ditingkahi kicau nyaring penghuni hutan
Dihiasi bukit menjulang teriris tebing
Di barisan pameran hasil bumi beraneka
Menyapa deru angin menggoyang ranting-ranting

Mungkin kini engkau memupuk heran
Waktu terbuang tiada terbilang dan aku bergeming
Kawan, aku dan kamu adalah pemeran  takdir
Bergerak menuju satu akhir
Menuju tempat yang sama dalam langkah tak bersanding
Tapi percayalah, aku baik-baik saja dalam belaian ketentraman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline