Anda pernah mengunjungi Lampung Barat? Ada sebuah ruas jalan sepanjang 32 kilometer antara yang menghubungkan Liwa dengan Krui melintasi hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menyajikan pemandangan yang menakjubkan setelah turun hujan deras seharian. Hadirnya fenomena enam air terjun di sepanjang jalan tersebut dirasakan unik karena air terjun ini dapat disaksikan dari kendaraan yang kita kendarai. Sebenarnya tak cuma keindahan air terjun yang dapat kita saksikan, pemandangan pegunungan di ketinggian 950 meter dari permukaan laut, dengan beberapa gunung mencapai ketinggian 2000 meter, jika anda beruntung terkadang ada beberapa hewan liar melintas jalan, harimau sumatera, pernah juga seekor badak melintas, atau seekor rusa, dan gajah. Binatang yang terakhir ini lebih baik tak didekati saat bertemu, meskipun anda berada di dalam kendaraan.
Akan saya share beberapa gambar yang berhasil disimpan sepanjang perjalanan dari ketinggian 0 meter di Krui sampai menanjak 950 meter ke Liwa. Gambar pertama adalah air terjun pertama yang saya temui saat belum jauh dari kawasan rendah di Gunung Kemala.
Kemudian gambar kedua saya simpan tak jauh dari lokasi air terjun pertama, yang ini juga unik karena meskipun debit airnya kecil tetapi air terjun jatuh sebanyak tiga kali.
Kemudian gambar yang ketiga adalah air terjun kembar, lokasinya bersebelahan.
Gambar keempat adalah salah satu dari air terjun di sini dengan debit air yang lumayan besar.
Kemudian gambar yang kelima adalah air terjun dengan debit yang lumayan besar dan dihalangi oleh sebuah batang pohon yang rubuh.
Dan air terjun terakhir adalah sebuah fenomena yang disebut masyarakat dengan nama batu menangis, berupa dinding batu sepanjang sekitar 10 meteran dengan tinggi dinding sekitar 6 meter yang disepanjang dindingnya menetes air ke tepian aspal menyerupai gorden air.
Selain dari beberapa fenomena air terjun tersebut ada juga gambar yang boleh disebut menarik, sebuah gua pengintaian yang digunakan oleh penjajah Jepang untuk mencegat dan menyerang musuh di pertengahan lintas Liwa-Krui. Ini fotonya. Gua ini menembus dinding di seberangnya sepanjang sekitar 10 meter. Mempertemukan sebuah lekuk hairpin jalan aspal.
Jadi jika anda suatu saat mengunjungi Lampung Barat dan kebetulan hari baru saja selesai hujan, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati fenomena pemandangan luar biasa yang disajikan alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dari ketinggian 950 meter hingga 0 meter. Liwa sampai Krui. Ditambah lagi ketika anda sampai di Krui, hamparan pantai indah dengan beberapa titik selancar bisa dikunjungi sambil mencari kuliner khas pantai Lampung Barat. Selamat menikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H