Sahabat Kompasiana yang excited..
Kali ini penulis akan mengupas perkembangan daya simpan energi yang berkembang dari masa ke masa. Fungsi dan tujuannya sama, yakni sebagai penyimpan energi untuk menghasilkan tenaga listrik atau daya yang mampu menyalakan lampu, atau elektronik lainnya. Mari kita kupas satu persatu.
1. Accu
Accu atau aki mulai dikenal sejak abad ke-8, Abu Musa Jabir bin Hayyan dipercayai sebagai penemu asam sulfat, yang nantinya akan diolah menjadi sebuah daya energi dalam bentuk Accu atau Aki. Aki pun kerap menjadi daya simpan yang bagus dan kuat, karena sempat ngetren sekitar tahun 90 an sebagai daya simpan energi untuk menyetel Televisi.
Penyetruman Aki ngetren tahun 90-an
Penulis ingat saat masa kecil, menonton Televisi dengan menyambungkan ke aki, maklum saat itu listrik masih belum banyak dimiliki oleh tiap rumah. Dahulu, satu rumah bisa menyalurkan listriknya untuk 5 rumah, hanya untuk lampu dengan batasan jumlah Watt nya. Sehingga, banyak masyarakat saat itu yang menggunakan Aki untuk daya energi menyetel televisi. Hal ini, tentu menjadi peluang besar bagi penyewaan atau penyetruman aki untuk memperpanjang waktu kekuatan daya pada Aki tersebut.
Aki yang dimiliki warga sangat bervariasi bentuk dan ukurannya, semakin besar biasanya daya simpannya semakin besar. Saat itu, warga mayoritas bergantung dengan aki agar bisa menikmati hiburan televisi.
Aki juga terpasang di sepeda motor, mobil dan perangkat lainnya, hal ini sebagai daya pengganti listrik. Di sepeda motor atau mobil untuk menyalakan starter, klakson, menyimpan listrik, stabilisator atau menstabilkan tenaga listrik. Sehingga peran dan fungsi aki sangat penting,maka ketika aki sudah soak harus segera dicek atau diganti agar tidak merusak komponen kelistrikan lainnya.
2. Batu baterai
Perkembangan daya simpan aki selalu berubah dan berinovasi, sehingga muncullah batu baterai. Keduanya memiliki fungsi sama, menghasilkan energi listik, energi gerak, energi panas, energi cahaya. Daya simpan batu baterai tentu tidak sebesar Aki, batu baterai lebih rendah kekuatannya. Kalau aki mampu menghasilkan energi listrik yang bisa menyetel televisi, namun batu baterai mampu menyetel radio. Dahulu, hampir semua radio menggunakan batu baterai, berbeda dengan sekarang yang menggunakan daya listrik.
variasi baterai pun macam-macam, dari ukuran yang paling kecil semisal baterai jam sampai ukuran baterai AA, AAA,C dan D. Sampai saat ini, batu baterai masih eksis untuk remot TV, remot DVD, mainan anak, jam dinding dan alat elektronik lainnya.