Lihat ke Halaman Asli

Abinas maulana

Ngga banyak mikir ~

Gunung Bromo, Salah Satu Kekayaan Alam dan Keragaman Budaya Di Indonesia

Diperbarui: 11 Juni 2022   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

View gunung bromo (source: travel kompas)

Siapa yang nggak tau wisata Gunung bromo, salah wisata yang terkenal di Jawa Timur, destinasi wisata yang mengandalkan keindahan alamnya yang masih asri. Tak hanya dikenal oleh para traveler Indonesia, keindahan ikon pariwisata Jawa Timur ini bahkan dikenal sampai manca Negara lho. 

Bisa dibuktikan dengan pengunjung wisata alam ini tak hanya warga +62 saja namun banyak juga turis dari berbagai manca Negara mengunjungi Salah satu Gunung yang masih aktif di Indonesia ini. Wisata Gunung yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tepatnya di perbatasan 4 wilayah kabupaten yakni Lumajang, Pasuruan, Malang, Dan Probolinggo.

Saya sebagai warga local di kawasan kaki Gunung Bromo, sedkit bercerita nih tentangi cerita rakyat mengenai Gunung Bromo. Menurut suku tengger (suku asli yang berada dikawasan kaki Gunung Bromo) Gunung bromo berasal dari kata Brahma yang berarti dewa pertama agama hindu dalam bahasa sanskerta. 

Suku tengger sendiri diyakini awal mulanya berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger dan di ambillah kata "Teng" akhiran nama dari Roro Anteng dan "Ger" akhiran nama Joko Seger.

Yang konon katanya Joko Seger dan Roro Anteng ini terikat hubungan asmara namun suatu hari Roro Anteng karena kecantikannya, ingin dipinang oleh seseorang  yang terkenal sakti dan kuat, dengan berat hati Roro Anteng menyetejui nya namun dengan syarat ia ingin dibuatkan lautan di tengah tengah Gunung dalam waktu  satu malam. 

Yang mana hal tersebut dianggap tidak mungkin terpenuhi, dengan keinginan Roro Anteng kembali ke pelukan Joko Seger.

Dengan kesaktian yang di miliki, pelamar tersebut mngerjakan menggunakan batok (tempurung kelapa) untuk menyelesaikan, singkat cerita syarat tersebut hampir di tuntaskan, Roro Anteng yang tidak ingin lepas dari Joko Seger memiliki niat untuk menggagakan syarat tersebut 

dengan cara ia membuat seolah olah fajar telah tiba dengan membangunkan ayam agar segera berkokok serta membuat cahaya dengan membakar gabah padi sehingga Nampak seperti cahaya fajar.

Melihat hal tersebut sang pelamar merasa kesal karena kegagalannya sehingga ia melemparkan batok yang ia gunakan dan jatuh tepat disamping Gunung bromo, dan berubah menjadi Gunung yang sampai sekarang dinamai Gunung batok. Oleh karena itu Roro Anteng dan Joko Seger melanjutkan hubungannya dan membangun pemukiman di sekitar kawasan kaki Gunung bromo dan sampai sekarang dijuluki sebagai kawasan suku Tengger.

Mendengar cerita tersebut pasti kalian para traveler seakin tinggi gairah menginjakkan kaki di kawasan Gunung Bromo. Buat kalian yang ingin berwisata ke kawasan Gunung Bromo sudah di buka oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak tgl 24 Mei 2021 lho. Setelah ditutupnya akibat pandemic COVID-19 Gunung bromo dapat kembali dikunjungi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline