Namanya Andi, owner merangkap tukang cukur dari tempat Potong Rambut APACHE. Lokasinya njlempit di gg Jetis Magersari, Magelang. Luas tempatnya hanya 1 x 2 meter, nempel di rumah orang. Tempat cukur ini dihiasi pernak-pernik indian Apache. Maklum si empunya tempat cukur ngefans berat sama suku Indian ini. Pagar depan dibuat dari belahan-belahan kayu dan diatur sangat artistik. Menambah kesan kuat nuansa indiannya. Saking ngefannya, motor vespa kesayangannya pun dihias bak motor Indian. Tengkorak sapi besar bertengger seram di muka vespa yang sudah di-modif habis-habisan itu. Di depan kios mungil ini juga dihiasi dengan tulisan-tulisan religius. Tulisan-tulisan tentang kematian, neraka, dan dosa. Tuisan-tulisan yang mengingatkan dan menyadarkan orang-orang yang membacanya akan akhir kehidupan ini. Ada juga , foto-foto dari potongan majalah dan komik religi. Selain itu, cukur di tempat ini diiringi dengan alunan sholawat dari Sulis dan lagu-lagu religi lainnya. Meskipun tempatnya njlempit, tapi langganan tempat cukur ini banyak. Rasanya tempat ini tidak pernah sepi pelanggan. Selain karena nuansanya yang unik, hasil cukuran Andi rapi. Pelanggan puas dengan hasil ketrampilan tanggannya. Selain itu ongkos cukur tempat ini sangat-sangat murah. HANYA RP 4000. Harga ini tidak berubah sejak 5 atau 6 tahun yang lalu. Bisa dibandingkan dengan ongkos cukur di tempat lain. Ongkos cukur di tempat lain Rp. 8000 - Rp. 15.000, klo di salon jauh lebih tinggi lagi. Apalagi kalau dibandingkan dengan di luar negeri....jauh banget. Ongkos klippning (cukur) di tempat cukur dekat apartemen saya paling murah > Rp. 100rb.