Lihat ke Halaman Asli

Pasar Klithikan-nya Göteborg

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kviberg gotenborg sweden

Pasar Kviberg dilihat dari atas, menempati tiga gudang bekas markas tentara. Selalu penuh setiap minggu. Orang Jogja pasti tahu pasar Klithikan. Pasar yang dibuat oleh pemkot Ngayojokarto Hadiningratan untuk menampung pedagang barang-barang bekas dan -katanya- barang-barang 'spanyol' (separo nyolong). Ternyata di Götenborg pun ada pasar seperti pasar Klitikan ini. Pasar ini ada di daerah Kviberg (baca kwiberi). Menempati tiga gudang besar, konon dulu adalah bekas maskas tentara. Pasar Kviberg (begitu saja saya menyebutnya) hanya buka hari sabtu-minggu. Ramai sekali pasar ini. Untuk mencapai pasar ini dari apartemenku di Våstra Frölunda cukup naik tram satu kali, tram no. 7. Waktu tempuhnya kurang lebih 30 menit. Turun di halte Kviberg. Tak sulit mencari tempat pasar ini, karena orang seperti menyemut datang dan pergi. Ikuti saja arah orang-orang berjalan, pasti sampai. Pasar ini sangat terkenal dan ramai, terutama untuk para pendatang bin imigran. Pembeli dan pedagang sebagian besar para pendatang ini. Umumnya dari timur tengah (Iran, Irak, Arab), Turki, Sudan, Somalia, Ethiopia, dan Asia (Indonesia Raya, Thailand, China, Philiphine, Korea, Laos, India, Pakistan), juga dari eropa timur (Bosnia, Armenia), dan lain-lainnya yang tak mungkin saya sebutkan satu per satu (seperti kata sambutan aja..). Hanya sedikit orang Swedia yang terlihat di pasar ini. Banyak tampang-tampang arab di pasar ini, karena itu kami sering juga menyebut pasar ini pasar Arab.

kviberg gotenborg sweden

Pasar ini terkenal karena harga-harganya yang super miring, sebagian second hand, dan apa aja ada. Memang tidak semua barang yang dijual adalah barang bekas, ada juga barang-barang baru meskipun tidak banyak jumlahnya. Kabar angin (katanya) ada juga barang-barang 'spanyol' dan BM ( Black Market).

kviberg gotenborg sweden

Pasar ini sangat lengkap. Apa saja ada. Mau cari baju, sepatu, tas, celana, jaket ada. Mau cari HP, alar-alat elektronik, TV, radio, laptop pun ada. Mau cari alat-alat pertukangan, onderdil mobil, ban, vacuum pump, bahkan meubeler pun ada. Mau cari sayuran, buah-buahan, bumbu, roti, ikan, daging, juga ada. Pendek kata sangat komplit-plit ngalahin jamu komplitnya sidomuncul.

kviberg gotenborg sweden

Bagian luar sebagian besar lapak pakaian.

kviberg gotenborg sweden

Barang-barang second yang dijual di pasar ini.

kviberg gotenborg sweden

kviberg gotenborg sweden

Sebagian sayuran yang dijual di pasar ini. Sangat mirip dengan yang dijual di pasar tradisional di Indonesia. Kalau beli di supermarket bentuk dan rasanya lain baget. Salah satu alasan kami sering ke pasar ini adalah membeli daging halal. Daging yang dijual di toko-toko umum banyak yang "meragukan" kehalalannya. Di pasar ini pedagang dagingnya muslim dan ada tulisannya HALAL. Macam-macam daging tersedia, daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging beku, sosis, daging giling, dan lain-lain. Pusat penyembelihan daging halal juga berada di dekat Kviberg ini-Beleviu- satu stop sebelum Kviberg. Kami sering ke pasar arab hanya sekedar untuk beli Kebab tallrik. Di sini ada satu kios kebab yang jadi langganan orang Indonesia. Di bagian depan jelas tertulis HALAL. Biasanya kalau orang Indonesia yang membeli dan kebetulan sedang tidak ada antrian, kami sering diberi bonus. Atau, kadang-kadang minumannya gratis seharga 5 SEK, kadang-kadang discount, kadang-kadang diberi bonus seperti bakso goreng. Yang paling sering adalah porsinya dilebihkan. Harganya pun murah sekali, cuma 35 SEK. Di tempat lain harga kebab tallrik sampai 60-70SEK.

kviberg gotenborg sweden

Pasar arab juga jadi langganan cukur alias potong rambut (Klippning dalam bahasa swedia). Klippning bukan urusan sederhana di sini. Harga rata-rata klippning adalah 150-200 SEK. Kalau dirupiahkan kurang lebih Rp. 180-240rb. Kalau di salon bisa lebih mahal lagi. Bandingkan cukur di Tukang Cukur ASGAR (Asli Garut) atau Tukang Cukur Madura, paling juga cuma Rp. 5000 (4-5 SEK). Di pasar arab ongkos klippning paling murah, karena klippning cuma 70SEK. Modelnya memang tidak macam-macam, standard saja. Yang penting rapi dan tidak awut-awutan. Tips belanjan di pasar Kviberg. Kalau mau cari barang biasanya kita overview dulu. Ini kalau kita punya cukup waktu. Kelilingi dulu semua gudang, ketiga-tiganya, sampai sudut-sudut dan pinggiran jalan. Perhatikan dengan seksama dan lihat harganya. Kalau ada yang menarik dan cocok, baru mulai tawar-menawar.

kviberg gotenborg sweden

Membeli barang di pasar ini mesti ekstra teliti, lebih khusus lagi untuk barang-barang 'second'. Cek dengan cermat detailnya, double check. Kalau boleh mencoba, coba dulu barang itu. Setelah yakin baru ditawar. Menawarnya juga mesti pinter-pinter plus adu kesabaran dengan penjualnya. Terutama untuk barang-barang secondhand. Tawar-menawar adalah hal yang biasa, apalagi kebanyakan pembeli dan penjualnya berasal dari 'negara yang sedang berkembang'. Misalnya saja, kereta dorong untuk bayi, barangnya masih bagus sekali, tidak ada cacat, bahkan plastik pembungkusnya sebagian masih ada. Kereta dorong itu dihargai 450 SEK. Setelah tawar menawar akhirnya harganya jadi 300 SEK. Murah sekali, karena kalau beli di Norstand (mall terbesar di pusat kota Göteborg) harganya bisa sampai 1500 SEK. Cara menawarnya bisa pakai trik yang sering kita pakai di pasar. Coba tawar dulu dengan harga setengahnya. Jangan terlalu kaku, dibumbui sedikit canda. Kalau kebetulan penjualnya orang arab dan kamu bisa berbahasa arab akan lebih baik lagi. Tarik ulur harganya ( seperti orang mancing lah...). Kalau sudah menthok, coba pura-pura acuh-acuh tak butuh. Pura-pura tinggal pergi, kalau harganya Ok, biasanya penjual akan memanggil kita lagi. Deal....!!! Bayar dan angkut barangnya. 'Ono rego ono rupo' kata pepatah jawi kuno. Harga murah kwalitas mengikuti. Contohnya untuk sayur mayur dan buah-buahan. Sayur yang dibeli di pasar ini mesti segera di masak. Kalau mau disimpan di dalam kulkas tidak boleh lama-lama. Tiga - empat hari sudah mulai tidak layak makan. Yang saya agak heran, di sini ada juga lho petani yang menjual hasil kebunnya langsung. Saya lihat ada beberapa sayur-mayur yang seperti baru dipetik, masih ada tanahnya. Ada sayur bayam, loncang (daun bawang), seledri, kol, wortel, dan lain-lain. Penjualnya biasanya orang tua. Harganya juga murah. Pasar Kviberg selalu menarik dikunjungi, karena harganya pas dikantong, terutama mahasiswa Indonesia yang kantongnya pas-pasan. Rasanya kalau ada mahasiswa Indonesia yang belum datang di pasar ini kurang afdhol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline