Lihat ke Halaman Asli

Rakyat Bersatu Dukung Pemerintahan Baru

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Istilah persatuan terasa sangat pupuler ditelinga masyarakat Indonesia, karena kata tersebut merupakan bagian dari kalimat dalam sila ke 3 ideologi Republik ini yakni “Persatuan Indonesia”. Persatuan atau bersatu mempunyai makna yang cukup indah sehingga founding father kita memilih kata tersebut untuk memperkuat dan mempererat salah satu pondasi negeri ini.

Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Nasionalisme adalah perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat. Oleh karena rasa satu yang begitu kuatnya, maka dari padanya timbul rasa cinta bangsa dan tanah air.

Kecintaan tersebut dapat ditumbuhkan karena masyarakat Indonesia mempunyai tujuan dan goal yang sama yakni menjadi negara yang aman damai makmur dan sejahtera atau sesuai dengan pembukaan UUD 1945.

Memaknai kecintaan tersebut dalam bingkai demokrasi dapat diartikan dengan bersatunya seluruh rakyat untuk mendukung pemerintahan. Seperti diketahui Indonesia sedang mengalami masa transisi dari pemerintahan SBY dan presiden terpilih yakni Jokowi. Saat-saat ini, menjadi waktu yang sangat tepat untuk menyepakati komitmen bahwa masyarakat Indonesia akan bersatu untuk mendukung pemerintahan baru. Presiden SBY juga sepakat dengan hal tersebut dengan mengajak semua pihak untuk dapat mendukung pemimpin baru dan pemerintahan mendatang agar secara bersama-sama dapat memajukan Republik Indonesia. "Saya sangat menyayangi bapak ibu dan anak-anak, teruslah maju, dukunglah pemimpin yang akan datang dan pemerintahannya. Insya Allah Tuhan Maha Adil dan mendengar kita hari ini serta akan mengabulkan doa kita menjadi bangsa yang maju di abad 21," kata SBY.

Berbicara masalah “Mendukung” tentunya memiliki makna yang luas. Mendukung bisa berarti kritis, mengkritik kebijakan pemerintah yang melenceng dari kepentingan rakyat. Kritik tentu harus konstruktif, disertai solusi, bukan asal kritik segala kebijakan pemerintah. Tidak ada pemerintahan yang sempurna sehingga kritik menjadi suatu keniscayaan, suatu kemestian. Namun, asal kritik, pokoknya kritis, hanya akan memproduksi wacana yang menghabiskan energi. Lebih jauh lagi, kritik tak menentu tanpa niat baik selain merecoki cuma akan menghambat program pembangunan negara.

Sebaliknya, kritik yang bersifat membangun dengan usulan langkah penyempurnaan bagi program atau kebijakan yang belum sempurna. Kritik konstruktif juga melapangkan jalan keluar agar kebijakan yang melenceng kembali ke jalan yang benar.Mendukung bisa juga menyokong segala kebijakan negara bila itu maslahat bagi rakyat. Dukungan rakyat akan melempengkan eksekusi berbagai kebijakan negara.

Untuk itu, sebelum Jokowi dan JK resmi menduduki jabatan Presiden RI, masyarakat harus membuat komitmen untuk bersatu mendukung pemerintahan baru agar tujuan dan kepentingan rakyat Indonesia segera tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline