Lihat ke Halaman Asli

Aradea Abimanyu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Tenggelam dalam Dunia Digital: Bahaya dan Tips Mengatasi Kecanduan Bermain Gadget

Diperbarui: 4 April 2023   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teknologi telah memberikan banyak manfaat dalam kegiatan sehari hari. Cepatnya perkembangan teknologi berdampak pada cepatnya seseorang dalam mengirimkan pesan kepada orang lain. Pesatnya Perkembangan teknologi berdampak pada perkembangan usaha kecil dan menengah dalam mengjangkau pasar yang lebih luas. Tumbuhnya industry teknologi menghasilkan pertumbuhan pengguna internet dan media sosial yang semakin membludak. Tak dapat dipungkiri bahwa hidup ini telah menjadi satu padu dengan teknologi. Teknologi yang semakin dewasa membawa kita semakin jauh ke dalam kehidupan yang ada di dalam nya, serta perlahan melupakan realita yang ada.

Pada awalnya teknologi dirancang untuk mempermudah segala kegiatan dan aktivitas. Berpedoman terhadap tujuan utama yakni mempercepat menjadikan teknologi semakin efektif dan efisien ketika digunakan. Seiring perkembangan zaman teknologi sudah menyatu dengan seluruh aktivitas sehari hari. Dimulai dari bangun tidur lalu membuka smartphone dan melihat kanal media sosial menunjukan ketergantungan manusia terhadap teknologi baik untuk media hiburan maupun pekerjaan.

Dibalik segala kenikmatan yang dapat dirasakan dalam menggunakan teknologi terutama smartphone dan media sosial, terdapat sisi negative yang dapat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan realitas sosial. Bahaya akan konsumsi produk teknologi yang berlebihan akan membuat seseorang menjadi jauh dan bekurangnya kepekaan terhadap kehidupan sosial disekitarnya. Smartphone memiliki pengaruh buruk yakni dapat merubah sikap dan kebiasaan seseorang.

 Manusia secara alamiah diciptakan sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Aktivitas sehari hari kita tidak akan terlepas dari proses komunikasi dikarenakan kebutuhan akan mendapatkan informasi yang menjadi karakteristik manusia. Selain itu, kita juga perlu menjalin hubungan dengan orang di sekitar kita. Mulai dari keluarga, teman, hingga tetangga. Hubungan tersebut tidak lepas dari kebutuhan akan interaksi sosial yang mampu memberikan hiburan sekaligus rasa yang menyenangkan setelah berinteraksi dengan orang dekat.

Patut diakui dengan adanya teknologi seperti smartphone dan media sosial menjadikan silaturahmi dan menjaga hubungan antar sesame menjadi semakin mudah. Kita dapat mengetahui kabar dari teman maupun keluarga tanpa adanya Batasan jarak dan waktu. Hilangnya Batasan tersebut justru menimbulkan Batasan baru bagi diri kita dalam melakukan interaksi dengan orang yang ada di sekitar kita.

Smartphone memiliki dampak dapat mengendalikan perilaku seseorang. Sifat adiktif yang berasal dari hiburan yang ada di layar smartphone menjadikan kita betah duduk berjam jam melihat apa yang sedang terjadi di ranah media sosial. Perilaku tersebut dapat mengurangi kepekaan kita terhadap kondisi di lingkungan sekittar. perlahan kita akan menjadi pribadi yang menutup diri dan enggan berinteraksi dengan orang di sekitar kita. Kita akan memilih untuk menikmati apa yang disajikan di media sosial ketimbang bercanda dengan keluarga kita. Menurun nya interaksi yang kita lakukan dengan orang terdekat kita akan berdampak pada kualitas hubungan yang terjalin. Menjadikan kita seakan tiada dan hanya menyisakan jasadnya saja. Lambat laun hubungan kita dengan orang terdekat perlahan renggang.

Kita akan lebih memilih berinteraksi melalui media chat ketimbang bertemu secara tatap muka. Perlahan kita akan memandang interaksi secara lngsumg akan melelahkan dan memakan waktu hingga biaya. Masyarakat akan memandang kita sebagai orang yang penutup. Tanpa kita sadari teknologi telah memindahkan kita dari kehidupan sosial menuju kehidupan digital yang hanya sebatas layer sentuh. Kepekaan dan kecerdasan emosional kita lambat laun akan berkurang dan menjadikan kita sebagai orang yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

Salah satu fenomena yang terjadi di era modern ini adalah banyak orang yang ingin mendapatkan perhatian melalui media sosial. Banyaknya pengguna media sosial menjadikan nya sebuah target pasar yang empuk bagi sebagian orang. Demi ingin menggapai kata "viral" orang lain rela melakukan apa saja agar mendapat respon dan perhatian dari para netizen. Banyak dari kita yang ingin mengabadikan momen ketika kita berada di suatu kegiatan atau tempat demi mendapatkan likes dan komentar di sosial media. Hal tersebut justru menghilangkan esensi dan interaksi sesungguhnya yang sedang terjadi pada saat itu. Berbondong bondong mereka melakukan selfie dan merekam segala aktivitas mereka ketika berada di satu tempat tanpa mempedulikan keadaan sekitar. Perilaku tersebut dapat menggangu ketertiban dan kenyamanan orang lain serta dinilai kurang etis.

Peggunaan smartphone dan media sosial tidak selalu mengarah kepada dampak dan tujuan yang positif. Seringkali ditemukan adanya perilaku negative dan menyimpang dalam menggunakan media sosial. Seperti saling menyerang dan bertengkar yang kerap kali dilakukan oleh fans politik. Bertengkar melalui media sosial bukanlah hal yang bijak dan dapat menjerumus kepada kejahatan cyber bullying. Kerap kali media sosial juga dijadikan sebagai tempat untuk meluapkan emosi. Hal tersebut juga tidak pantas dilakukan karena dapat memberikan penilaian negative dari orang lsin terhadap diri kita.

Berbagai cara dapat kita lakukan agar tidak terjerumus terhadap dampak negative dari penggunaan smartphone dan media sosial. Caranya adalah dengen mengurangi intensitas pemakaian. Dengan kita membatasi waktu dan durasi pemakaian smartphone dan media sosial. Kita akan memberikan waktu bagi diri kita untuk beristirahat dan mengasah kepekaan kita terhadap kondisi di sekitar kita. Sebagai makhluk sosial kita juga perlu melatih kemampuan bersosialisasi kita dengan banyak melakukan interaksi dengan orang sekitar.

Langkah berikutnya yakni dengan membuat jadwal atau pengaturan terhadap durasi dan pemakaian smartphone. Agar lebih terstruktur kita dapat membuat jadwal dan mengatur waktu kita menggunakan smartphone. Kita juga perlu membatasi diri kita dalam menggunakan smartphone agar kita tidak terpapar dampak adiktif dari penggunaan smartphone.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline