Lihat ke Halaman Asli

Abil Prasetya

mahasiswa sastra

Ragu

Diperbarui: 18 September 2021   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

entah dengan apa aku menjelaskan bagaimana rasanya

rasa memandang karya indah sang pencipta

bukan paling cantik tapi selalu ingin menghabiskan fungsi mata hanya untuk memandang replika bidadari itu

bahkan jika diizinkan aku ingin menunggu mati dengan menjalankan tugas mulia yaitu menjadi alasan bahagia untuknya

tapi... 

sudahlah, aku tetap saja aku 

seorang pemimpi yang tidak akan pernah bisa menggapai

bukan usaha yang belum cukup

tetapi mimpi ku terlalu mustahil untuk menjadi bagian dari hidupnya

bila mencintaimu hanyalah ilusi 

maka izinkan aku berimajinasi tanpa batas durasi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline