Lihat ke Halaman Asli

Sabri Leurima

Ciputat, Indonesia

Tarmizin T Wagola Akhirnya Terpilih sebagai Ketua FMM Ciputat

Diperbarui: 9 Desember 2019   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri; Foto Tarmizin Wagola

Hasil Musyawarah Besar (Mubes) Forum Mahasiswa Maluku-Maluku Utara (FMM) Ciputat, akhirnya suara forum mentapkan Tarmizin Tahir Wagola sebagai ketua umum terpilih periode 2019-2020.

Terpilihnya Tarmizin ini diharapkan dapat menjadi nahkodah yang mampu mengakomodir akal sehat FMM sebagai organisasi primodial yang bergerak pada pengembangan potensial kader dan memperkuat nilai kebersamaan.

Mubes FMM sendiri diadakan di Villa Pemuda Depok, selama tiga hari dari 06-08 Desember 2019. Pada pleno pertama, dibahas sidang Tata Tertib. Kemudian dilanjutkan pada sidang AD/ART pada pleno kedua. Dan pleno ketiga, adalah sidang tata syarat pencalonan ketua.

Sebelumnya FMM dikoordinatori oleh penanggun jawab sementara (PJS) yakni, saudara Anwar Hoja, mahasiswa aktif UIN Jakarta yang juga berasal dari provinsi Maluku.

Senyata, Tarmizin Wagola merupakan mahasiswa asal Provinsi Maluku, aktif di Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) dengan mengambil konsentrasi Ilmu Hukum.

Pengalaman yang ia mumpuni baik intra kampus maupun ekstra kampus tidak perlu diragukan. Sehingga dengan adanya kepercayaan yang diberikan kepadanya dapat ia rangkul dan kemudian direalisasikan secara baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengannya, Tarmizin mengungkapkan bahwa jikalau seandainya ia dilantik secara legalitas karena terpilih melalui forum hal pertama yang ia lakukan adalah bagaimana dapat merangkul seluruh mahasiswa Maluku dan Maluku Utara yang ada di Ciputat.

Maluku dan Maluku Utara, kata Mizin sapaan akrabnya, faktanya memiliki organisasi primodial sendiri-sendiri yang mana masih memiliki ego masing-masing.

"Mereka lebih berhimpun pada tingkat primodial Kabupaten dan bukan Provinsi. Itu kecil sekali," ucap Mizin.

Pada tiga bulan pertama, lanjut mahasiswa aktif UMJ itu, ia akan fokus pada bagaimana caranya agar dapat menghimpun mahasiswa Maluku-Maluku Utara yang ada di Ciputat.  Kenapa tiga bulan dan bukan satu bulan, karena menghimpun satu pemikiran itu butuh proses.

" Ketika saya menghimpun mereka bukan saja dengan narasi ajakan tapi dengan gagasan-gagasan yang akan saya tawarkan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline