Gempa berkekuatan 6,8 skala ricther pagi tadi, Kamis, 26 September 2019 mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya. Akibat dari Gempa itu sepasang suami istri di Desa Tengah-Tengah tewas tertindis tumpukan longsor.
Kedua korban diantaranya bernama Aisyah Maruapey (50) dan Hamid (52). Keduanya ditemukan warga di area Batu Pintu, perbatasan Desa Tengah-Tengah dan Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Korban hendak sempat dilarikan ke Rumah sakit terdekat namun nasib berkata lain, ajal kini telah menjemput mereka diperjalanan.
Berawal dari kedua pasangan suami istri tengah melakukan perjalanan ke tempat pemandian Air Panas Tanjung di Tulehu, tiba-tiba dibalik tebing reruntuhan tanah jatuh dan menghantam keduanya ke pinggiran tepian pantai.
Sebagian warga Tengah-Tengah yang lain kini juga telah di evakuasi ke dataran tinggi agar terhindar dari guncangan gempa susulan.
Dikabarkan sebanyak 88 kali gempa susulan menggoyang kota Ambon dan sekitarnya. Akibatnya banyak reruntuhan terjadi seperti robohnya gedung pasar ikan dan bangunan rumah warga.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun warga terus bersiaga untuk menjaga keselamatan diri dan harta benda yang bisa diselamatkan.
Sampai saat ini warga masih terus dan tetap bersiaga karena dikabarkan akan ada gempa susulan pada malam nanti. Terkait jumlah korban, Dinas Bantuan Sosial Provinsi Maluku sejauh ini masih terus mendata para korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H