Setelah memutuskan ketidaklegalan sopi atas dasar kuasa. Kini Gubernur Maluku, Murad Ismail (MI), membuat perubahan baru di lapangan Merdeka(Lapmer) kota Ambon, dengan menggusur rumput lapangan hijau dan menggantikannya degan paving blok.
Sebelumnya, menjelang 100 hari masa kerja, MI, sudah didatangi masa pendemo dari karyawan PT. Wahana Lestari Investama (WLI) Seram Utara, Maluku Tengah. Mereka menuntut agar MI dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, yakni; pemutusan hubugan kerja (PHK) dan pemberian pesangon oleh pihak perusahan kepada buruh PT.WLI.
Blunder kebijakan yang dibuat oleh mantan Jendral Korps Brimob itu, membuat para netizen khususnya di Maluku ramai mengomentari sang Gubernur di media sosial. Analisisnya, sebenarnya kebijakan yang diputuskan arahanya kemana? Memasang paving blok adalah program yang tidak prioritas untuk membangun Maluku dan memeras buggeting daerah.
Dilain sisi, sektor pendidikan yang masih terbengkalai, akses jalan yang masih kacau, banyaknya perampasan ruang hidup ditanah Seram. Malah paving blok yang menjadi prioritas pembangunan. Oleh karenanya, apa yang dilakukan Gubernur jauh berbeda dengan visi misi saat kampanye 2018 lalu.
Belum lagi dengan adanya pembangunan paving blok, sudah menghilangkan satu hijaunya kota Ambon. Bisa jadi infrastruktur yang tidak jelas fungsinya adalah program prioritas gubernur saat ini. Sio kasihan lawang e.
Lapangan Merdeka seperti yang kita ketahui bukan saja sebagai tempat upacara aparatur sipil negara, namun Lapmer juga dijadikan sebagai pengimplementasi bakat para atlit di Maluku. Banyak anak-anak muda yang sering berolahraga disini. Paling tidak, main bola atau joging harus dirumput lapangan bukan diatas batu bata. Kacau!
Kuasa yang diambil sepertinya tidak memperlihatkan posisi Gubernur tidak komitmen dengan janji visi-misinya terkait pengembangan sarana dan prasaran olahraga. Padahal sering memakai jersey Argentina, inikan aneh dan lucu. Apalagi Dinas Pekerjaan Umum ( PU) kota Ambon, makin amburadul visioner mereka.
Oleh karena itu, MI selaku gubernur baru Maluku, ayolah bergegas dan bertindak sesuai visi-misi, jangan bergerak keluar batas. Asbabunuzul dari harapan masyarakat Maluku bukan paving blok tapi pendidikan, tata hijau kota, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), Otonomi khusus, pemberdayaan petani dan nelayan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H