Lihat ke Halaman Asli

Sabri Leurima

Ciputat, Indonesia

Rumah Warga Sipil Patani Masih Jadi Sasaran Operasi Tentara Thailand

Diperbarui: 28 Mei 2019   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Pihak tentara Thailand melakukan operasi ke sebuah rumah warga sipil Patani (Thailand Selatan). Operasi kali ini dilakukan di kawasan rumah No.19/1 Cop Tamae Tempat 4 Muqim Katong Daerah Yaha Wilayah Yala, pada (27/05/2019), pukul 12:20 pm.

Berdasarkan laporan dari, ZL, salah satu warga Patani yang tidak mau disebutkan identitasnya, mengatakan, operasi berlansung sehingga terjadi pertempuran diantara pihak tentara Thailand dengan pejuang Patani.

Perlu diketahui ZL adalah Mahasiswa Patani yang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas di Indonsesia.

Dalam operasi tersebut menurut ZL, tindakan itu menyebabkan 2 orang tentara Thailand luka-luka dan 1 orang pejuang Patani meninggal dunia.

Pejuang Patani yang meninggal dunia kata dia, bernama Abdullah Latif (37), dan berasal dari kawasan rumah No.19/1 Tempat 4 Muqim Katong Daerah Yaha Wilayah Yala.

Tentara Thailand menurut ZL, tidak pernah mempelajari dari operasi-operasi sebelumnya. Sehingga operasi kali ini turut menghancurkan rumah warga sipil Patani.

Dia menambahkah, Warga sipil Patani sampai saat ini masih hidup dibawah tekanan represipitas dan kekerasan aparat tentara Thailand.

" Kita tidak tahu apa salah kami sehingga warga sipil yang tidak bersalah selalu menjadi korban kebrutalan aparat tentara Thailand," beber ZL.

Bukan saja rumah warga menjadi sasaran target, tentara Thailand juga melakukan penembakan yang berujung pada menelannya korban jiwa,"tutup ZL.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline