Lihat ke Halaman Asli

Biarkan Aku Berbaring di Ranjang Cintamu

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan aku terbaring dalam hamparan rindu lelapku karena jiwaku telah di rasuki cinta yang biru biarkan aku berbaring di hangatnya rindumu karena batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang nyalakan api api cinta dan bakarlah dupa dupa kasih yang mewangi di sekeliling ranjang cinta dan taburi tubuh kita dengan wangian melati dan mawar hingga kita lelap di bukit kedamaian Biarlah siang ini aku istirahat di ranjang cintamu karena kedua bola mata ini telah teramat lelah menahan rindu yang merajah biarkan sajak sajakku bersalut perak bergetaran menyejukan jiwamu yang penuh kedamaian biarkan aku memainkan dawai dawai harpa di taman hatimu hingga kita menari di bawah sinar rembulan Kala senja telah meraba aku cium matamu dengan seulas senyumku biarkan anak anak langit merentangkan tangan mungilnya buat kita dengan jemari lembut merah jambu yang merekah dan biarkan para bidadari mendekati dan tersenyum pada kita dalam matamu aku mendengar nyanyian rindu yang berlarian dengan nafasku

http://www.abiherlambang.com/biarkan-aku-berbaring-di-ranjang-cintamu/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline