Lihat ke Halaman Asli

Bernyanyi untuk Kemanusiaan dan Hentikan Perang

Diperbarui: 30 Maret 2022   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Perdamaian dunia yang abadi adalah cita-cita besar dan salah satu tujuan negara kita."

Kita tentu saja sangat sedih dengan situasi yang terjadi saat ini antara Rusia dan Ukraina.


Kita tak ingin perang sebab kita adalah bangsa yang cinta damai.

Kita tahu perang sangat menyengsarakan dan meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan.

Hari ini Rabu 30 Maret 2022 pukul 14.00 WIB akan ada ajakan kepedulian dari kita untuk menghentikan perang yang sedang berlangsung di Ibukota Kyiv melalui untaian lagu yang akan dipersembahkan oleh Twilite Orchestra & Chorus pimpinan Musisi Konduktor Ternama Indonesia Addie M.S di depan Gedung Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Ini aku juga awalnya diajak oleh Mas GM (Goenawan Mohamad) dan Kang Erry (Hardjapamekas) untuk 'menyapa' Rusia. Aku ikutan, karena gak ada bicara politik atau membela dan menghakimi negara yg berperang. Tapi hanya menyampaikan pesan kemanusiaan untuk menghentikan perang dan upayakan perdamaian," jelas Addie M.S.

Lebih lanjut Addie menyampaikan kepeduliannya pada upaya perdamaian dunia dan menghentikan perang yang terjadi di sana.

"Ini sebuah 'unjuk rasa' damai untuk perdamaian dunia. Kita semua sama-sama cemas kalau perang melebar, akhirnya akan fatal buat umat manusia. Daripada hanya cemas, mari kita sama-sama berbuat sesuatu, meski langkah kecil," ungkap Addie yang mengagumi Rusia sebagai negara yang sudah bersahabat dengan Indonesia sejak awal negara kita merdeka dan banyak melahirkan komposer klasik dan konduktor kelas dunia.

Buat teman-teman yang tertarik dan punya kepedulian untuk menghentikan perang ditunggu, ya, jam 2 siang ini di depan Kedubes Rusia. Bersama-sama kita menyampaikan suara "Seruan Warga Indonesia: #HentikanPerang Setangkai Kembang dan Satu Nyanyian" yang digagas GITA. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline