Menjaga kesehatan gigi adalah hal yang penting bagi semua kalangan umur, baik dari anak-anak sampai dewasa. Dengan adanya aktivitas kita setiap hari seperti mengunyah makanan yang melibatkan gigi, kesehatan gigi seharusnya menjadi salah satu hal yang relevan dalam hidup kita. Pada umumnya, kebanyakan orang hanya akan melakukan pemeriksaan gigi ketika mengalami masalah atau merasakan nyeri pada gigi dan mulut. Sesungguhnya, orang wajib melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali. Namun kenapa pemeriksaan gigi harus dilakukan secara rutin? Berikut adalah beberapa manfaat dari pemeriksaan gigi rutin:
1. Pencegahan Awal Gigi Berlubang
Ada banyak komplikasi gigi yang mungkin tidak orang ketahui atau rasa saat awal, namun bisa menjadi masalah yang jauh lebih serius jika tidak segera ditangani. Salah satunya contohnya adalah karies atau erosi gigi. Dengan adanya deteksi dini, dapat mencegah kerusakan gigi yang lebih parah.
2. Pembersihan Karang Gigi
Salah satu alasan melakukan pemeriksaan gigi adalah untuk membersihkan karang gigi. Pembersihan karang gigi dapat meningkatkan jaringan periodontal di sekitar gigi dan menjaga kesehatan gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan komplikasi pada gusi, mulut dan gigi. Contohnya: Radang gusi (gingivitis), bau mulut dan gigi tanggal. Komplikasi tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang kemudian menghambat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Pencegahan Masalah Estetika
Masalah yang sering ditemukan diantara anak-anak dan remaja salah satunya adalah gigi yang tidak beraturan. Bahkan ada beberapa masalah lainnya seperti gigi gingsul yang membuat gigi terlihat tidak rapi dan bisa menimbulkan rasa nyeri. Selain itu juga ada masalah estetika lainnya seperti gigi patah atau gigi kuning. Pemeriksaan gigi rutin dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan lebih cepat tanpa menunggu hingga kondisi sudah cukup parah.
Kesehatan gigi mungkin tidak terlalu penting, namun dapat memberi dampak yang cukup signifikan pada kinerja fisik dan aktivitas sehari-hari jika terdapat komplikasi pada gigi. Walaupun sikat gigi sudah membantu menjaga kesehatan gigi, akan tetapi jika dapat ditambah dengan pemeriksaan gigi rutin akan lebih baik lagi.
Referensi:
Todorov DI, Capps RA, Barnett WH, Latash EM, Kim T, Hamade KC, Markin SN, Rybak IA, Molkov YI. The interplay between cerebellum and basal ganglia in motor adaptation: A modeling study. PLoS One. 2019 Apr 12;14(4):e0214926. doi: 10.1371/journal.pone.0214926. PMID: 30978216; PMCID: PMC6461234.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H