Lihat ke Halaman Asli

Terungkap, ini Jawaban Uji Coba Obat HIV

Diperbarui: 23 Agustus 2019   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menurut kalian apa penyakit yang paling membahayakan di dunia ini? Hampir semua orang pasti akan menjawab kanker, serangan jantung, stroke, dan lain sebagainya. Tapi sebenarnya terdapat  satu lagi penyakit yang bisa dibilang paling berbahaya karena jika seseorang menderita penyakit tersebut maka orang itu akan terkena penyakit itu seumur hidup kita. 

Penyakit apakah itu? Penyakit itu adalah  HIV/AIDS. Begitu mendengar tentang penyakit tersebut pasti pikiran sebagian besar orang langsung terarah kepada hal yang negatif. Tapi sebenarnya apa itu HIV/AIDS dan apa penyebabnya?

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus dan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. HIV/AIDS adalah penyakit yang saling berkaitan tapi sebenarnya mereka berbeda. HIV merupakan penyakit menular seksual yang melemahkan si penderita karena virus HIV akan menyerang kekebalan tubuh mereka. 

Tubuh umumya dapat melawan berbagai jenis virus yang masuk kedalam tubuh kita. Tapi virus HIV ini berbeda yang membuat tubuh penderita tidak dapat melawan virus tersebut. Karena sel CD4 dalam tubuh telah diserang dan jika sel CD4 semakin sedikit, tubuh kita akan semakin lemah. 

Karena imun ditubuh kita melemah, kita juga semakin mudah terkena penyakit lain seperti flu,TBC, dan infeksi lainya. Hal itulah yang membuat penderita HIV harus menerima kenyataan bahwa mereka akan terjangkit virus itu selamanya. 

Setalah mengetahui soal HIV, lalu apa itu AIDS? Setelah seseorang terkena HIV tahap selanjutnya mereka bisa  terkena AIDS. AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Bila seseorang yang terkena  karena dalam posisi ini, kekebalan tubuh kita berada di titik yang terendah sehingga kemampuan tubuh untuk melawan virus atau infeksi hilang. Seseroang yang menderita HIV belum tentu menderita AIDS, sementara orang yang menderita AIDS pasti ia memiliki virus HIV ditubuhnya. 

Ada beberapa gelaja yang patut dicurigai merupakan gejala dari HIV/AIDS seperti demam yang tak segera turun, nyeri pada otot, tubuh menjadi lemas, dan tubuh yang semakin lama semakin kurus, berkeringat pada malam hari, sariawan tak kunjung sembuh, pembengkakkan kelenjar getah bening dan masih banyak gejala lainya. 

Untuk memastikan seseorang terkena penyakit HIV atau tidak, caranya dengan memeriksakan diri ke ahlinya seperti ke dokter. Faktor utama penyebab HIV adalah hubungan seks bebas. Tapi faktor lain juga dapat mempengaruhi seperti pengunaan jarum suntik yang tidak steril dan tranfusi darah. 

Bila sang pendonor darah terkena HIV, makan penerima donor juga akan terkena HIV. Bahkan bayi yang baru lahir pun juga bisa terkena HIV/AIDS karena sang ibu juga memiliki penyakit HIV. Penularan HIV bisa dari air mani, darah, cairan vagian, dll. Jadi, bila kita memeluk dan memegang tangan orang HIV, kita tidak akan tertular HIV.

Lalu apakah obat penyakit HIV/AIDS sudah ditemukan? Jawabannya, belum ada obat yang benar-benar bisa menyelamatkan seseorang dari penyakit HIV. Yang selama ini ditemukan hanya sejenis obat penawar saja yang tidak terlalu membantu. 

Ada pepatah yang mengatakan "Lebih baik mencegah dari pada mengobati" maka dari itu, lebih baik kita mencegah terkena HIV/AIDS dari pada mengobatinya. Cara untuk mencegah HIV adalah tidak melakukan seks bebas (walau menggunakan kondom pun, tetap saja kondom tidak dapat 100% melindungi karena kondom memiliki pori atau celah kecil), jangan berbagi jarum suntik, jangan memegang darah orang lain sembarangan, lakukan perawatan medis bila hamil. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline