Hari demi hari terlewati
Tak terhitung sudah
Berapa kali jarum jam berputar
Keberadaanmu menghilang
Namamu tak terdengar lagi
Rasa penasaran menghantuiku
Teringat kata si orang tua
Katanya teman s'lalu ada
bergandengan tangan sampai mati
memeluk suka maupun duka bersama
Namun itu tidak terjadi padaku
Manis sekali, kataku dalam hati
Andai saja terjadi
Kebahagiaan pasti menyelimutiku
Nyatanya hanya ada di dalam angan
Cermin besar terpampang di depanku
Seolah dia tertawa pedih
Sadarlah, manusia pemimpi
Mencoba kabur jeruji kenyataan
Dengan impian semata
Kekecewaan memanah hatiku
Kamu lenyap begitu saja
Tak mampu aku mengikuti jejakmu
Kenangan tak bersisa lagi
Wajahmu berpaling memberi luka
Terima kasih pernah ada
Walau berakhir dengan melupakan
Jakarta, 17 Juni 2020