Lihat ke Halaman Asli

Abi FathullahDarussalam

Ketua Komunitas Pengkaji Penghayat Dan Pengamal Al Qur'an ( KP3A ) Rahmatan Lil 'Alamiin

Kisah Inspiratif: Sugeng Mulyadi, M.Si. Mempersembahkan Ilmu Untuk Desa

Diperbarui: 9 Januari 2024   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

### Sugeng Muyadi, M.Si.: Mempersembahkan Ilmu untuk Desa
*#PemudaDesaMerantau #PengembanganProdukRakyat #PerekonomianDesa*

---

Di sebuah desa kecil yang terletak di lereng Gunungkidul, hiduplah seorang pemuda bernama Sugeng Mulyadi. Pemuda ini memiliki impian besar untuk membawa perubahan positif bagi desanya, Bendung Semin. Namun, untuk mewujudkan impian itu, Sugeng merasa perlu meninggalkan desanya dan mencari ilmu di tempat yang lebih luas.

Pendidikan formal pertamanya dimulai di desa, di sekolah dasar setempat. Sugeng terlihat bersemangat dan penuh rasa ingin tahu, bahkan ketika menghadapi pelajaran yang sulit sekalipun. Ia menjadi sosok yang dihormati di kalangan teman-temannya, tidak hanya karena kecerdasannya, tetapi juga karena sikap rendah hati dan keinginannya untuk membantu sesama.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Sugeng tidak ingin berhenti di situ. Ia memutuskan untuk merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikan menengahnya. Kepergiannya tidak hanya untuk mencari ilmu, tetapi juga untuk meraih impian yang lebih besar. Sugeng merasa bahwa dengan memiliki ilmu yang lebih tinggi, ia dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi desanya.

Di kota, Sugeng menghadapi banyak tantangan. Mulai dari jarak yang jauh dari keluarga hingga beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Namun, tekadnya yang kuat dan semangat untuk memberikan kontribusi positif bagi desanya membuatnya terus melangkah maju. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya dengan prestasi gemilang.

Tidak puas hanya sampai di situ, Sugeng memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ia berhasil mendapatkan beasiswa dan meraih gelar Magister Sains (M.Si.) di bidang yang berhubungan dengan pengembangan ekonomi. Selama di perguruan tinggi, Sugeng tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan kepribadiannya.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, Sugeng menghadapi dilema. Ia tahu bahwa banyak peluang menantinya di kota besar, namun hatinya selalu tertarik pada desanya sendiri. Akhirnya, dengan tekad yang bulat, Sugeng memutuskan untuk kembali ke Bendung Semin.

Kembali ke desanya, Sugeng merasa memiliki tanggung jawab besar. Ia sadar bahwa pengembangan desa bukanlah tugas yang mudah, tetapi ia yakin bahwa ilmu yang dimilikinya dapat membantu mewujudkan perubahan. Dengan semangat kewirausahaan, Sugeng memulai langkah pertamanya dengan mendirikan sebuah kelompok pengembangan produk rakyat.

Kelompok ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi produk lokal desa, mulai dari kerajinan tangan hingga produk pertanian. Sugeng memanfaatkan pengetahuannya dalam pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar. Ia membantu para pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk mereka.

Langkah Sugeng tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian desa secara keseluruhan. Desa Bendung Semin menjadi terkenal dengan produk-produk unggulannya yang dihasilkan dengan keahlian dan dedikasi tinggi. Pemasaran digital membantu produk-produk tersebut meraih pasar yang lebih luas, bahkan di tingkat nasional dan internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline