Lihat ke Halaman Asli

Ilalangg.id

Berita Warga Sipil

Pejalan Sepi

Diperbarui: 6 Maret 2019   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Aku mencintaimu lewat rasa yang tak bisa ku hempas pada bimbang, ketakutan yang membuatku menjadi boomerang

Menatap malam tanya bintang memecah gulita, lalu keheningan hanyalah luapan air mata dewi kewarasan

Singgasana kita memberi warna pada rasa, membelenggu diri pada kenaifan , aku terbata

Bisa berjalan bila sunyi adalah peta , bisa bicara jika rembulan adalah aksara

Pesan ini pesan rindu situan pemberi kalbu, lalu kutitipkan deretan pranko dibait sakumu

Aku terpelanting ke dunia , dimana aku tak lagi menemukan mu , suatu hari kamu dimana

Suatu saat aku akan membencimu, lewat peta peta sang pengukir, ia buta nan nestapa ia bisu nan membatu

Suatu pagi kita akan bertemu di padang ilalangg menertawakan rantik yang jatuh diselimuti belukar, ah rupanya kini tiada namamu , selain kesepian membaca ukirmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline