Aku tak ingin kau datang hari ini, karena hadirmu membuat ku pilu
Aku juga tak ingin kau pergi, karena pergimu tanda ku sesak rindu
Aku tak ingin kau takut, karena aku akan terus bersamamu
Aku juga tak ingin kau menangis, karena air matamu membuatku semakin teriris
Aku hanya ingin kau ada , menjadi larik narasi dalam puisi puisi ku
***
Kau sesuatu yang tak mampu aku gambarkan dengan pena, tak jua ku bisa katakan lewat suara
Kau adalah air mata itu, saat para napi tak jua di beri sanksi
Kau adalah luka itu, saat rumah rumah di gusur diganti gedung gedung bisu
kau adalah matahati itu, saat para pemuda masih semangat mengatakan kebenaran
Kau adalah kejujuran, sebab itu kau lah majas terindah kalimat terbaik dalam sajak sajak para ibu
Kau adalah cahaya itu, saat sinar gelapnya kegetiran , kau nampak walau setitik dikejauhan
***
Kau lah pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H