Ada kabar dari segumpal awan di bait putih sinar keabadian
Perlahan jatuh menerpa tempat bumi manusia berpijak dan berkehidupan
Menetes satu demi satu menghempas tanah tanah tandus kekeringan
Menyirami biji biji kerontang penopang penghidupan
Kabar suka datang setelahnya pelangi bersinar meronanya
Namun duka masih menyelimuti bersama gemerciknya
Bila suatu masa manusia butuh makan masih ada tanah yang digarap dengan air melimpah
Namun suatu masa habis oleh pabrik hingga melanda kebinasaan
Ada manusia yang bersyukur atas berkahnya linangan air tuhan
Namun ada juga merasa girang ketakunan atas musibahnya ulah kerakusan
Tanah sudah tak lagi memiliki rongga untuk menghisap dahaganya