Lihat ke Halaman Asli

Abid

Manusia Biasa

Makin Marak, Kejahatan Scam Paket COD

Diperbarui: 27 Oktober 2021   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semakin hari, kejahatan scam di marketplace semakin marak saja. Ada saja korban-korban paket fiktif berkeluh kesah di medsos Twitter, Facebook, Instagram, dan lainnya.

Apa itu kejahatan scam yang dimaksud di sini? Kejahatan scam di sini berarti, data konsumen dipindahtangankan dari satu pihak ke pihak lain. Bisa melalui akses ilegal seperti pencurian, dan bisa juga akses legal seperti jual beli data.

Di Twitter, pekan lalu, sempat trending salah seorang korban. Dia tidak ada pesan apa pun dari marketplace Lazada, tetapi ada paket COD datang ke rumah. Berita tentang trendingnya curhatan korban telah ditulis media Kompas.com dan CNNIndonesia.com.

Hari ini, Selasa 26 Oktober, viral lagi kasus yang mirip-mirip, tidak sama persis. Korbannya menerima paket batu di dalam paketan dus HP. Menariknya, korban-korban scam paket COD muncul di utas komentar dari postingan tersebut. Rata-rata, mereka berkeluh kesah atas paket COD yang datang, padahal mereka tidak memesan apa pun.

Jika dihitung dan dilacak real, korban scam seperti ini bisa ribuan korban per hari. Bayangkan, jika korban rugi Rp100.000 per orang, dikalikan 1.000 (estimasi korban), maka total uang atas tindak kejahatan ini bisa mencapai Rp100.000.000. Ini masih hitung-hitungan perkiraan, dan diambil angka terkecilnya saja. Mungkin realnya bisa puluhan kali lipat dari itu.

Sekarang, apakah kejahatan ini akan terus dibiarkan? Perlu pihak penegak hukum, pihak pengelola marketplace seperti Lazada, pihak ekspedisi terkait, dan pihak Kominfo duduk bersama untuk mengatasi kejahatan ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline