Lihat ke Halaman Asli

Persamaan Sifat Tokoh Utama dalam Cerpen “Adila” dan “Sepasang Mata Menatap Rain” dalam Buku Kumpulan Cerpen Karya Leila S. Chudori Berjudul “Malam Terakhir”

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Karya yang akan saya gunakan untuk presentasi ini adalah buku kumpulan cerpen Malam Terakhir yang diterbitkan pertama kali oleh Pustaka Utama Grafiti tahun 1989. Buku ini kemudian di cetak oleh Kepustakaan Populer Gramedia tahun 2009. Buku ini berisi Sembilan cerpen dengan tebal 117 halaman. Buku ini ditulis oleh Leila S. Chudori, Redaktur Senior Tempo yang memperoleh penghargaan sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.

Topik yang saya bahas adalah persamaan sifat tokoh utama dalam cerpen “Adila” dan “Sepasang Mata Menatap Rain” dalam buku kumpulan cerpen karya Leila S. Chudori berjudul “Malam Terakhir”. Alasan ketertarikan saya atas topik ini adalah karena sifat kedua tokoh tersebut sama – sama kritis terhadap hal – hal yang terjadi di sekitar mereka walaupun mereka masih anak kecil.

Tujuan presentasi ini adalah untuk mendeskripsikan persamaan sifat dan untuk mengambil pesan dari kisah hidup kedua tokoh tersebut. Oleh karena itu, saya akan menguraikan sifat-sifat mereka dan mencoba membandingkan di antara keduanya. Saya akan membahas persamaan sifat dari dua tokoh utama dari kedua cerpen tersebut, yaitu Rain dan Adila. Dengan presentasi ini saya berharap kita bisa memahami persamaan kekritisan kedua anak ini dan bagaimana mereka berusaha untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka.

Sifat Adilla:

1.Kritis

Bukti kekritisannya adalah kalimat yang terletak di  halaman 20 yaitu,  “Ia bisa melakukan apa saja menembus garis – garis ruang dan waktu.”

Bukti selanjutnya adalah ketika dia mengajukan pertanyaan yang dianggap tidak pantas dengan umurnya kepada orang tuanya. Pertanyaan pertama terletak di halaman 22 yaitu “Dia kemudian memandangi dada ibunya yang kelihatan begitu subur. Kapankah dadaku akan semunjung punya ibu….” Pertanyaan kedua terletak di halaman 30 yaitu “Yah, apakah Ibu dan Ayah pernah bersetubuh sebelum menikah….”

2.Imajinatif

Bukti sifat imajinatifnya terdapat di halaman 20 yaitu ketika dia berpikir dia berada di dunial novel The Rainbow dan berinterkasi dengan tokoh utamanya Ursula. Bukti kalimatnya adalah “Novel The Rainbow sudah hampir menjadi salah satu rumah yang dikunjunginya ....  Ia merasa akrab dengan Ursula Brangwen, tokoh utama…selalu mengganggu kententramannya.”

Bukti selanjutnya adalah saat dia bertemu dengan Bapak Neill, tokoh dalam novel summerhill pemberian ayahnya. Ini terdapat di halaman 25. Bukti kalimatnya adalah “Adilla….mencoba mengingat wajah lelaki tua itu….ada di sampul belakang buku yang baru saja diberikan ayahnya.”

3.Pemalu

Bukti sifat pemalunya terdapat di halaman 22 saat dia memandangi ibunya dengan ekspresi malu. Bukti kalimatnya adalah “Adilla memandangi ibunya dengan wajah malu dan setengah bersalah.”

4.Cerdas (Memiliki Rasa Ingin Tahu)

Bukti kecerdasannya terdapat di halaman 24 saat dia meminta penjelasan lebih lanjut dari ayahnya karena dia kurang mengerti tentang buku barunya. Bukti kalimatnya adalah “Adila mengangkat alisnya. Ayahnya mengerti, itu tandanya ia masih butuh keterangan lebih lanjut.”

Sifat Rain:

1.Kritis

Bukti kekritisannya terdapat di halaman 97 ketika dia terus mengemukakan pertanyaan – pertanyaan mengenai seorang anak yang fotonya terdapat di majalah walaupun dia masih berumur 2,5 tahun. Bukti kalimatnya adalah “Kenapa perutnya gendut tapi matanya besar?….Kenapa masih lapar?.... Kenapa sulit?....”

2.Peduli

Bukti kepeduliannya adalah saat dia membelikan makanan untuk seorang anak yang dia temui di jalan. Ini terdapat di halaman 102  yang kalimatnya tertulis “Yang satu buat kakak tadi, biar dia kenyang….”

Bukti lainnya adalah saat dia berusahan mencari anak yang hendak ditolong, tetapi dia tidak bisa menemukannya. Bukti kalimatnya adalah “Rain menyandarkan tubuhnya. Air matanya turun satu persatu. Dia terlihat marah pada dirinya sendiri.” Ini terdapat di halaman 104.

3.Periang

Bukti sifat periangnya terdapat di halaman 95 saat dia bernyanyi kecil. Bukti kalimatnya adalah “Di dalam mobil, Rain bernyanyi kecil sambil sesekali mengoceh mengomentari kucing yang lewat atau anjing tetangga.”

4.Cerdas (Memiliki Rasa Ingin Tahu)

Bukti kecerdasannya terdapat di halaman 96 saat dia memaksa ingin membaca sebuah majalah walaupun sudah dilarang oleh orang tuanya. Bukti kalimatnya adalah “Rain menggelangkan kepalanya. Dia menyentakkan kakinya dan menyambar majalah itu.”

Kesimpulannya adalah terdapat persamaan dan perbedaan antara tokoh Rain dan Adilla. Persamaannya adalah mereka  sama –sama memiliki sifat kritis. Buktinya adalah mereka sering bertanya tentang hal-hal  yang menurut mereka kurang jelas. Tidak hanya itu, mereka berdua juga cerdas karena mereka mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar tentang berbagai hal yang ada di sekeliling mereka.

Di samping persamaan, kedua tokoh itu juga mempunyai beberapa perbedaan. Adilla adalah orang yang pemalu dan imajinatif, sedangkan Rain adalah orang yang periang dan peduli terhadap sesama.

Leila S. Chudori membuat tokoh utama pada dua cerpen ini bersifat kritis karena dia ingin menyampaikan kejujuran anak kecil yang patut dicontoh dalam memahami realita kehidupan saat ini. Tidak hanya itu, sang pengarang juga ingin menunjukkan bahwa anak zaman sekarang itu sudah berpikiran kritis tentang apa saja yang terjadi di sekitar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline