Lihat ke Halaman Asli

Maria Hariyati

Wanita tak sempurna

Tradisi Sunda Cucurak dan Botram, Beda Nama Sama Tujuan

Diperbarui: 11 April 2021   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri/mariahariyati

Menjelang Puasa, di kalangan Orang Sunda biasanya melakukan tradisi yang sudah lama dilakukan turun-temurun. Tradisi makan-makan bersama dengan tetangga, keluarga, teman kerja, bahkan komunitas tertentu beberapa hari sebelum Puasa dilaksanakan. 

Untuk orang Bogor dan sekitarnya tradisi ini disebut Cucurak, dari asal kata Curak-curak yang berarti bahagia, suka ria atau senang-senang. 

Senang-senang dalam artian berkumpul meluapkan kebahagiaan menyambut bulan Ramadhan. Tapi tetap dalam kesederhanaan dan kebersamaan. 

Menu Cucurak biasanya terdiri dari Nasi Liwet, jengkol goreng, sambal terasi, ikan asin, tahu ,tempe , ayam atau ikan mas. Menu tidak mengikat bisa disesuaikan dengan selera. Biasanya sebelum melakukan Cucurak, para ibu atau wanita akan masak bersama lalu menata makanan di atas daun pisang yang diatur memanjang di lantai beralas tikar .

Sedangkan untuk orang Sunda di daerah Bandung dan sekitarnya tradisi ini biasa disebut Botram. Setahu saya, dulu awal mula Botram yaitu tradisi makan-makan bersama dengan membawa bekal masing-masing dalam wadah makan. Bisa rantang, panci ,bungkus daun pisang atau kotak plastik.

Makanan dikumpulkan di tempat yang sudah disepakati misalkan di rumah si A atau di tempat wisata. Kebersamaan dan kesederhanaan tetap diutamakan dalam tradisi makan bersama ini. Menu makanannya juga mirip dengan menu cucurak.

Seiring perkembangan jaman, Cucurak dan Botram banyak dilakukan di tempat wisata, Restoran atau cafe-cafe. Selain lebih praktis karena kesibukan masing-masing individu untuk menyiapkan menu masakan yang cukup menyita waktu, pilihan Cucurak dan Botram di tempat=tempat tersebut karena menyediakan pilihan-pilihan menu yang beragam.

Menu makanan sudah disiapkan dengan sistem paket . Biasanya kisaran harga dari paket untuk 10 orang hingga lebih tergantung menu yang diambil. Kemudahan menyiapkan masakan siap santap ini jadi pilihan warga untuk tetap melakukan tradisi jelang Puasa. Makna dan tujuannya tetap sama, yaitu Kebersamaan dan saling mohon maaf sebelum menjalankan ibadah Puasa.

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA......MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline