Lihat ke Halaman Asli

Maria Hariyati

Wanita tak sempurna

Dalam Kubangan Lumpur Lapindo

Diperbarui: 9 November 2020   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwaku terjebak dalam lumpur pekat...

Sesak nafasku satu-satu..

Aku ingin keluar...

Sungguh menyedihkan kala kerangka tubuhku terpendam bersama jiwa ...

Jangan anggap aku tak bernilai hanya karena aku sudah mati dan terkubur...

Aku masih bisa rasakan betapa berat lumpur itu menghimpit jiwa-jiwa dalam peristirahatan abadi..

Tak ada lagi kunjungan keluarga..kerabat..

Menabur bunga ....menyiram kubur dengan air mawar...

Kini hanya kepekatan...

Hitam...

Aku adalah jiwa dan kerangka yang terpendam....

Bantu aku keluar dari kubangan Lapindo...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline