Lihat ke Halaman Asli

Maria Hariyati

Wanita tak sempurna

Masa Pandemi, Lebih Untung Berjualan Makanan Sistem Open PO

Diperbarui: 8 November 2020   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam Panggang Jcckitchen

Sudah lama saya berjualan makanan menggunakan aplikasi di Smartphone baik di Gofood maupun Grabfood. 

Jenis makanan yang saya jual dari aneka Mie ayam hingga Ayam geprek dan aneka sambal serta tempura sayur. Selama 1 tahun penjualan cukup bagus. Tapi semakin kesini, apalagi semenjak Pandemi Covid 19 melanda Dunia, penjualan tidak satabil. 

Terutama dengan adanya Ongkir yang lumayan tinggi dan berimbas pada harga akhir makanan yang diorder konsumen jadi mahal. 

Mie ayam saja harga offline saya jual Rp 12.000 , begitu masuk aplikasi plus ongkir harganya jadi Rp 20,000 ( kurang lebih, karena jika ada diskon bisa dikurangi)

Saat masa normal penjualan dalam satu hari bisa mendapat 20  hingga  30 porsi. Namun untuk saat ini jangankan 15 porsi, dapat 10 porsi saja sudah Alhamdulillah.

Kemudian saya coba untuk berjualan makanan jenis lain dengan sistem Open PO melalui Whatsapp. Saya jual ayam bakar pejantan dengan harga jual Rp 45.000 sudah termasuk sambal dan lalapan, 1 ekor utuh.

Saya posting foto dan juga deskripsi dagangan saya.  Pengantaran makanan siap H+2  setelah saya posting.

 Ternyata lumayan juga animo pembeli. Sekitar 12 ekor ayam sudah dipesan teman dan kerabat . 

Alhasil, laba yang saya dapatkan lebih banyak dari jualan Online saya yang ready tiap hari. 

Keuntungan /kelebihan berjualan sistem Open PO adalah  ;

  • kita sudah tau pembeli jualan  kita
  • Masakan yang kita masak sudah pasti habis 
  • Tidak perlu waktu lama untuk menunggu pembeli
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline