Lihat ke Halaman Asli

Kami Menolak Tambang dan Menolak Mati Diam

Diperbarui: 1 April 2017   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada yang terbunuh

 

Di tanah kami kritik dibalas parang

Kata-kata dihakimi sampai mampus

Namun satu hal yang luput diketahui dan lupa mereka pelajari

Bahwa kata-kata selalu bernyawa dan semakin lantang jika disekap

Ia tidak bisa mati meski truk pengangkut pasirmu berulangkali menggilas mulutku

Ia tidak akan diam setelah nyawaku dihilangkan

Melalui darahku yang berceceran

Ia akan bangkit untuk terus hidup dan membuntutimu

                                     

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline