Lihat ke Halaman Asli

symbian, "matahari" yang hampir tenggelam.

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada pelajaran menarik ketika saya membaca sebuah artikel di situs berita online, artikel tersebut menceritaan, kalau negara kita itu sudah terkenal dengan sebutan negara “blackberry”, karena banyaknya pemakai handset keluaran Research In Motion tersebut di sini, dan fakta bahwa hanya tinggal negara kita saja yang masih booming blackberry, mungkin karena para abg-abg menilai blacberry itu sebagai trend, bukan sebagai kebutuhan. lanjut, artikel itu menerangkan pembicaraan si penulis dengan seorang supir di sebuah negara maju, ya masih tetanggaan sama negara kita, pembicaraan tersebut lebih menilai brand handset dari Nokia, yang kalau diibaratin itu seperti matahari yang mau tenggelam, sedang mengalami masa-masa sulit penjualan, kalah tenar oleh blackberry, iphone dan android. ya, Nokia sudah merasakan masa keemasan di indonesia (diibaratkan dengan matahari yang sedang terik-teriknya), tapi ya seperti matahari tadi, Nokia juga mengalami masa “sore”, redup. tapi saya bukan mau memberikan pendapat dari sisi handset, matahari di sini  saya ibaratkan OS andalannya nokia, symbian. karena kalah-menangnya “perang” handset smartphone sekarang, ditentukan oleh OS mobilenya. menurut saya, kesalahan pertama dari symbian adalah lamanya update varian dan dari segi user interface (tampilan), banyak temen-temen yang mengatakan bahwa mereka lebih memilih android, karena tampilan yang bagus, bisa diganti-ganti, tidak monoton, serta pilihan aplikasi yang berlimpah, begitu juga iphone. padahal, kalau saya pikir, symbian itu pioner OS mobile smartphone, jauh sebelum apple mengeluarkan iOS dan google menciptakan android , nokia telah mengembangkan sebuah OS mobile yang cerdas, user friendly, dan berkualitas. dan, menurut penulis artikel tersebut, “matahari yang hampir tenggelam” itu bukan akhir dari segalanya buat nokia, Nokia bisa bangkit, terbit dan mencapai masa puncaknya lagi, dan menurut saya, “matahari” yang bisa membawa nokia menuju kesana adalah “windowsphone”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline