Lihat ke Halaman Asli

Fakta, Warga Non DKI Ikut Coblos No. 2

Diperbarui: 19 April 2017   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ternyata hari ini ada warga non DKI ber-KTP luar DKI yang ikut-ikutan mencoblos nomor 2, gambar Ahok-Djarot. Ini bukan fitnah ataupun hoax, insyaAlloh... Meski bukti foto dan gambar tidak atau belum dapat saya sediakan sekarang bersama tulisan ini.

Kejadian ini saya saksikan sendiri. Dan bila kesaksian saya seorang diri dianggap tidak cukup menurut aturan hukum, nanti beberapa teman saya yang ikut menyaksikan semoga bersedia juga menjadi saksi.

Orang yang melakukan aksi coblos nomor. 2 ini warga Jawa Tengah, memiliki KTP-e dengan alamat di Semarang. Dia mengawali aksinya dengan mencari contoh gambar surat suara Pilgub DKI 2017 di google lalu mencetaknya dengan printer kantor tempatnya bekerja.

Tidak hanya satu lembar yang dicetaknya, ada beberapa. Kemudian kertas-kertas surat suara tersebut dicoblosnya di posisi angka 2, lalu ada yang di posisi peci Djarot, lalu ada yang dicoblos di posisi lubang hidungnya Ahok, macam-macam. Dia khawatir bila satu kertas dicoblos lebih dari sekali beda posisi akan dianggap tidak sah.

Orang tersebut selama ini diketahui merupakan fans Jokowi, membenci para koruptor di Indonesia. Dan saat Jokowi bersih-bersih maling anggaran APBD Jakarta, dia merasa sangat gembira.

Hingga saat dilihatnya Ahok meneruskan semua kebijakan Jokowi, maka dia pun mendukung Ahok, tak peduli Ahok tidak seagama dengannya. Dengan tibanya masa pencoblosan Pilgub DKI hari ini, dia bingung bagaimana caranya untuk menyalurkan dukungannya kepada Ahok di Pilgub DKI.

Dan tak disangka dia berani melakukan perbuatan nekat, mencetak sendiri surat suara lalu mencoblosinya di gambar nomor 2, Ahok-Djarot. Dia melakukan semua itu di kantor tempatnya bekerja di pinggiran Simpang Lima Semarang.

Saya curiga tindakan seperti ini mungkin juga dilakukan oleh banyak orang lain di daerah-daerah lain, karena nyatanya terjadi di tempat saya di Semarang.

Bila Anda kurang yakin dengan kesaksian saya, saya minta untuk percaya kepada saya. Biar lebih yakin, tambah yakin, saya bocorkan, orang yang melakukan tersebut adalah saya sendiri.

Hueehehehehee.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline