Lihat ke Halaman Asli

Kalimat Makar Fahri Hamzah di Demo 4 Nov

Diperbarui: 5 November 2016   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: nasional.kompas.com

Fahri Hamzah berorasi tentang penggulingan pemerintahan Jokowi saat mengikuti demo damai-rusuh 4 November kemaren. Duo Fahri-Fadli didampingi mbah Amien memang ikut menunggang di mobil komando demo damai 4 November. 

Disebut menunggang karena demo damai oleh ummat Islam kemaren menuntut pemrosesan hukum atas Ahok, tapi Fahri Hamzah malah berorasi aroma makar. Fadli Zon dan Prof Amien Rais sudah umum diketahui hatinya setali dengan Fahri, menunggu setiap kesempatan untuk dijadikan demo yang diharapkan membesar untuk menjungkalkan Jokowi.

Demo damai-rusuh artinya demo yang sedari pagi sampai batas waktu selesai sore harinya berlangsung damai, malamnya diteruskan oleh sekelompok orang untuk mencoba membuat kerusuhan di depan istana. Lihat orang yang memukulkan bambu yang runcing ujungnya, kelihatan orang tersebut bukan orang Jateng atau Jatim atau Jabar atau Sumatra, tapi orang dari daerah pemilihan Fahri Hamzah.

sumber gambar: detik.com

Sudah jujur saja Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Amien Rais mencari celah menggulingkan Jokowi setelah harapannya kemaren dalam setahun pertama masa jabatan Jokowi terjungkal baik lewat parlemen maupun lewat huru hara tidak dipenuhi oleh Allah SWT.

Meski dipendam nafsu makar Fahri Hamzah tak bisa ditahan aromanya, bocor juga lewat mulutnya. Juga para pendukungnya di medsos yang semuanya menginginkan menjadi seperti negara Turki. Jangan puas dengan hanya yang seperti Turki. Sekalian Turki yang asli sana silahkan kalian semua pergi.

Kalau berani main makar di bumi pertiwi mau menjungkalkan Jokowi, jangan lupa Jokowi tidak sendiri. Saya rakyat kecil pendukung Jokowi siap menghadapi kalian semua. Dan yang seperti saya ada banyak jutaan lainnya.

Bila tokoh-tokoh pemimpin berhati dan berbicara makar seperti itu pemerintah terlalu lunak tidak memproses, ya tunggu saja waktunya rakyat pencinta NKRI yang nanti akan memprosesnya sendiri.

Santai ya tidak usah buru-buru, sambil jalan karena kita juga sambil kerja hidup sehari-hari. Tapi nanti pasti kita ada waktu bertemu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline