Di malam sebelum enam hari ke bekalang,
Pesan mu masuk untuk mengingatkan tentang enam hari besoknya.
‘minum antimo sebelum tidur, biar besok fits,’
Untaian pesan mu masuk menyapaku, yang baru perdana
Di malam sebelum enam hari bekalang,
“dua kali. Sebelum tidur dan pas mau berangkat,’
Untaian kalimatmu, ketika bantahakan ku ‘besok saja,’
Di enam hari belakang.
Satu hari tersisa untuk kembali di titik yang lalu.
‘udelmu sudah ditempel koyo, Sayang?
‘Semalem antimo mu dah membantu rasa peningmu yang kerap datang, di sesering penerbanganmu?’