Lihat ke Halaman Asli

Terbang di Langit Majalengka

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14318343361272167000

[caption id="attachment_384006" align="alignnone" width="640" caption="dokument pribadi"][/caption]

Selain panorama Gunung Ciremai dan puluhan Curug, di Kabupaten Majalengka juga ternyata ada objek wisata lain yang tidak kalah cihuy. Sama seperti nanjak ke Ciremai atau menyelusuri curug-curug, yang ini pun penuh tantangan dan bikin hati cukup berdebar-debar. Namanya objek wisata Paralayang.

Bagi pecinta Paralayang mungkin sudah tidak asing lagi dengan Bogor dan Sumedang. Karena memang Paralayang di dua kota itu (katanya) lebih dulu muncul dibanding yang ada di Majalengka. Di Majalengka mah, tempat olahraga ekstrem ini teh baru muncul beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada 2010 lalu. Jadi, masih belia pisan kalau dibanding dua kota tadi mah. (eh omong-omong tentang Bogor, ternyata ada sedikit kedekatan dengan Majalengka. Bogor pan dijuluki sebagai Kota Hujan. Nah Majalengka ini, punya julukan Kota Angin. Hujan sama Angin pan tetanggaan, masih satu blok. Kalau sama Sumedang lebih dekat lagi, hanya beberapa meter saja. Karena pan, Kabupaten Sumedang perbatasan langsung sama Kabupaten Majalengka).

[caption id="attachment_384004" align="alignnone" width="640" caption="dokument pribadi"]

1431834279264215635

[/caption]

Kalau kata orang-orang bijak mah, setiap tempat pasti ada cirri khas sendiri-sendiri. Nah, untuk Paralayang di Majalengka sendiri, katanya (kata yang pernah ngasaan di Sumedang), lebih menantang dibanding di Sumedang. Anginnya lebih genit (nah terbukti pan, Majalengka dijuluki kota angin teh?). Sementara di Sumedang, (lagi-lagi katanya) lebih landai. Jadi, sensasinya mungkin akan lebih berasa ketika melayang-layang di udara, seperti Superman.

Saat terbang, ketika hati kita mendapatkan sensasi yang berdebar, diam-diam mata kita akan digoda oleh pemandangan yang ada di bawahnya. Permadani hijau yang terbuat dari hamparan padi, akan menjadi teman kita selama berada di udara. Pemandangan yang menghijau itu terasa maksimal, lantaran di sana tidak ada bangunan-bangunan yang menjulang tinggi. Kalau pun ada, paling juga tower, itu pun hanya beberapa meter saja tingginya.

[caption id="attachment_384005" align="alignnone" width="640" caption="dokument pribadi"]

14318343091946927601

[/caption]

Ketika kita sedang asyik melihat pemandangan di bawah yang begitu menyejukan mata, sesekali perlu juga menengokan kepala ke sebelah kanan… taraaaaaaaaaaa…. Gunung Ciremai yang berdiri gagah, akan melambai-lambaikan tangannya, menebarkan pesona, membuat pencitraan untuk segera dinikmati keelokannya… Sensasi yang menantang ketika terbang, akan berpadu dengan hamparan alam yang begitu cantik.. Harmonisasi yang benar-benar alami…

Nggak percaya? Sok kapan-kapan coba sendiri…

Oh iya kelupaan, ini teh terletak di Gunung Panten, Desa Sidamukti, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Untuk berkunjung ke sana, ada dua pilihan, dari arah Bandung dan Cirebon. Nah, untuk yang berasal dari luar dua daerah itu, mungkin bisa mengambil patokan dua kota tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline