Lihat ke Halaman Asli

(FF100K-RCS) Pesan di Daun Jati

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13480431402000584325

Raut muka Aya mendadak berubah begitu mengetahui apa yang Inin tulis di daun jati. “Ini untuk Aya Kang?” tanya Aya kemudian.“Aya teh suka tidak?” bukannya menjawab, Inin malah balik nanya

Aya kembali diam. Digenggamnya daun jati yang sudah terlipat rapih itu. Entah apa yang Aya pikirkan sekarang. “Kang, Aya mau jalan dulu ya,” ucap Aya dengan senyum manis kemudian meninggalkan Inin setelah ucap salam.“Iya Teh.. Wa’alaikum salam. Itu Untuk Teteh,” jawab Inin.

“Ah, bayang-bayang itu sesekali mencandaiku. Ku ambil saja sekat-sekat yang melingkar. Ku ikat kau dan bertumpu pada relungku. Aku, kau” samar-samar telinga Aya menangkap suara Inin.

Fiksi bertema cinta dalam rangka jelang perayaan dua tahun berdirinya Komunitas Desa Rangkat. #RangkatCintaSederhana# adalah tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-2 Komunitas Desa Rangkat pada 19~21 Oktober nanti yang akan dirayakan di kota Bandung

Sebelumnya:

http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2012/09/19/ff100k-rcs-bunga-yang-tidak-pernah-kuncup-setelah-mekar/#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline